Image of Model Komunikasi Kiai dan Santri dalam Proses Menghafal Al Qur'an di Pondok Pesantren Madrosatul Qur'an Andong Boyolali

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

Model Komunikasi Kiai dan Santri dalam Proses Menghafal Al Qur'an di Pondok Pesantren Madrosatul Qur'an Andong Boyolali



ABSTRAK
Lilik Nugroho (13.12.11.017), Model Komunikasi Kiai dan Santri dalam Proses Menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Madrosatul Qur’an Andong Boyolali. Skripsi: Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuludin dan Dakwah, Institut Agam Islam Negeri Surakarta, 2017.
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan proses menghafal Al-Qur’an, yaitu suatu upaya penyampaian menghafal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka fungsi proses menghafal tidak dapat diabaikan oleh seorang kiai dan santri di pondok pesantren Madrosatul Qur’an. karena menghafal tersebut turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian integral dalam suatu sistem pengajaran, tentunya didukung juga oleh bentuk model komunikasi yang baik.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, informan penelitian ini adalah kiai, pengurus dan santri Madrosatul Qur’an Andong Boyolali. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode wawancara dan observasi lapangan serta dokumentasi kegiatan, pengumpulan data, pengelompokan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk uji validitas datanya, peneliti menggunakan teknik triangulasi data, artinya memperoleh suatu data yang sama atau sejenis, agar lebih valid kebenaranya digali dari sumber yang berbeda.
Hasil dari penelitian ini adalah model komunikasi kiai dan santri dalam proses menghafal AlQur’an di pesantren Madrosatul Qur’an, dapat diartikan sebagai suatu rencana yang digunakan oleh seorang kiai dalam menyampaikan cara menghafal yang lebih efektif kepada santri selaku komunikan dengan berbagai macam bentuk. Untuk itu, komunikasi yang digunakan oleh kiai dalam proses menghafal Al-Qur’an yaitu Model Komunikasi Interaksional yang dilakukan kiai kepada santri yakni secara tatap muka langsung dan secara verbal. Komunikasi semacam ini akan selalu ada dalam sebuah proses menghafal dan penyetoran hafalan santri kepada kiai. Dalam komunikasi ini menuntut adanya umpanyang harus dilaksanakan oleh para santrinya. Umpan balik itu sendiri dapat berupa nasehat-nasehat yang diberikan kiai namun bisa juga berupa motivasi dan yang paling penting adalah pembenar atau salahan dari hafalan para santri.




Kata Kunci : Model Komunikasi, kiai, santri, Pondok Pesantren Madrosatul Qur’an Andong Boyolali.


Ketersediaan

SK20184016.12X7.5 NUG mPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X7.5 NUG m)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
MODEL KOMUNIKASI KIAI DAN SANTRI DALAM PROSES MENGHAFAL AL–QUR’AN DI PONDOK PESANTREN MADROSATUL QUR’AN ANDONG BOYOLALI
No. Panggil
2X7.5 NUG m
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hal., 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.5
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this