Image of Branding Kabupaten Sukoharjo Sebagai Kabupaten Jamu (Studi Kasus Kampung Jamu Desa Nguter Kabupaten Sukoharjo)

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

Branding Kabupaten Sukoharjo Sebagai Kabupaten Jamu (Studi Kasus Kampung Jamu Desa Nguter Kabupaten Sukoharjo)



ABSTRAK
LUKIANI, NIM : 13.12.11.013. BRANDING KABUPATEN SUKOHARJO SEBAGAI KABUPATEN JAMU (Studi kasus Kampung Jamu Desa Nguter Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo). Skripsi, JurusanKomunikasiPenyiaran Islam, FakultasUshuludindanDakwah, Institut Agama Islam Negeri Surakarta 2018.
Skripsi ini berawal dari adanyadeklarasi yang dilakukanolehpemerintahKabupatenSukoharjodenganmengeluarkanbrandKabupatenSukoharjosebagaiKabupatenJamupadatanggal 1 April 2015. DesaNguteradalahpusatsentrapenghasiljamu di KabupatenSukoharjo yang berpusat di KampungJamu.Hal inimembuatparamasyrakatmembantudalamkegiatanmengmbangkanbrandKabupatenSukoharjosebagaiKabupatenJamu. Namun, faktanyaKampungJamusendiribelumsiapdalammelakukankegiatanKampungJamu.Sehingga, banyakpengusahajamu yang beralihprofesidanmembuatKampungJamutidakbegitumenarik di kalanganmasyarakatluas.KurangnyapengembangandantidakdimanfaatkannyaKampungJamuinilah yang menjadidayatarikpenulisuntukmeneliti“ strategiyang dilakukanKabupatenSukoharjodalammelakukanbrandingKabupatenSukoharjosebagaiKabupatenJamumelaluiKampungJamu.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yaitu dengan melakukan penelitian langsung, melakukan observasi secara mendalam, serta menggambarkan dan menyajikan fakta yang ada di lapangan.
Hasil dari penelitian ini adalah brandKabupatenSukoharjosebagaiKabupatenJamu yang bisadikenal di masyarakatluasmelaluiKampungJamuNguter. Strategi yang dilakukan oleh KabupatenSukoharjodalammeningkatkanbrandingKabupatenJamu adalah dengan community relations,dan humans relations. KabupatenSukoharjo menjalin hubungan yang baik dengan komunitas sekitardenganmelakukankerjasamadenganKOJAI (KoperasiJamu Indonesia) untukmembantudalambagianpermodalandanperizinan. Sedangkan, media pemasaranadalahbekerjasamadenganPasarJamuNguteruntukmemasarkanjamu yang diproduksiolehKampungJamu di DesaNguterKecamatanNguterKabupatenSukoharjo. Kegiatanhumans relations yang dilakukanKampungJamuadalahdenganmelakukankegiatanpenanamanbibittanamanjamuolehparawargadankehadiranpengracikjamu yang menjualjamukeliling yang masihadahinggasaatiniadalahkegiatanmasyarakatKampungJamu yang masih di kembangkan.

Kata Kunci :StrategiHumas, Branding, KabupatenSukoharjosebagaiKabupatenJamu

ABSTRAK
LUKIANI, NIM : 13.12.11.013. BRANDINGDISTRICT SUKOHARJO AS HERBAL DISTRTICT (Case StudyKampungJamuDesaNguterDistrict Nguter District Sukoharjo).A Thesis, Study Communication and Broadcasting Islamic, Faculty Of Islamic Theology and Preaching. State Islamic Institute of Surakarta. 2017.

This study starts from the form a declarations masde by the District Sukoharjo by issuing the brand District Sukoharjo as Herbal District on 1 April 2015.Nguter village is the center of jamu producing in Sukoharjo regency centered in KampungJamu. But, in fact KampungJamuit self is not ready in doing activitiesas herbal centers in Sukoharjo. So, many herbal entrpreneurs who switched prefessions and make hometown villages look like ordinary hometown in general and not interesting among the wider community. Lack of development and not utilized hometown of this is the main attraction for the author the research “ strategy branding conducted Sukoharjo district as Jamu district trough the herbal village”..
This research uses qualitative research using descriptive method. It does with direct research intensively, also deep observation, also describing and providing fact in the field.
The result of this research is brand Sukoharjo district as herbal district which can be know in wider community through Kampung Herbal Nguter. The strategy undertaken by Sukoharjo district in enhancing the district herbal branding is with community relations and humans relations. Sukoharjo district established good relationships with KOJAI (Indonesian herbal medicine cooperative) to assist in the capital and licensing sections. Meanwhile, marketing media is working with PasarJamuNguter to market herbal medicine produced herbal village Nguter district Sukoharjo district. Humans relations activities conducted Sukoharjo district is to conduct the planting of herbal medicine plants by the resident and the presence of herbal remedies sold around that still exist today is the community hometown activities are still being developed.



Keywords : Strategy public relation, Branding, Sukoharjo district as Herbal district


Ketersediaan

SK20184005.12X7.5 LUK bPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X7.5 LUK b)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.5 LUK b
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
97 hal.; 29 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.5
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this