Image of Metode Intervensi Sosial Pada Anak Terlantar Untuk Memperoleh Aktualisasi Diri di Yayasan Pemeliharaan Bayi Terlantar (YPBI) Klaten

Metode Intervensi Sosial Pada Anak Terlantar Untuk Memperoleh Aktualisasi Diri di Yayasan Pemeliharaan Bayi Terlantar (YPBI) Klaten



ABSTRAK

Widyaningsih, 131221073. Metode Intervensi Sosial Pada Anak Terlantar Untuk Memperoleh Aktualisasi Diri Di Yayasan Pemeliharaan Bayi Terlantar (YPBT) Klaten. Skripsi Jurusan Bimbingan Dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin Dan Dakwah. IAIN Surakarta. 2018.

Kata kunci : Metode intervensi sosial, anak terlantar, aktualisasi diri.

Intervensi sosial adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pekerja sosial dalam upaya membantu memecahkan masalah baik secara individu, maupun kelompok dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial.Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana pelaksaan metode intervensi sosial pada anak terlantar untuk memperoleh aktualisasi diri di Yayasan Pemeliharaan Bayi Terlantar(YPBT) Klaten.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, peneliti melihat, mengobservasi, mengumpulkan dan menafsirkan data yang ada di lapangan sebagaimana adanya untuk kemudian mengambil kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang kepala LKSA YPBT Klaten, satu orang pembimbing rohani, 2 orang peksos Kabupaten Klaten, dan 2 orang anak asuh. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasih sumber dan triangulasih metode.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaproses pelaksanaanmetode intervensi sosial dapat dilakukan secara individu dan kelompok.Pada proses pemberian intervensi secara kelompok, dilakukan setiap satu bulan sekali,anak akandiberikan motivasi agar anak selalu berfikir positif dan tetap optimis, menumbuhkan rasa percaya diri, memberikan arahan dan cara bagaimana agar bisa beraktualisasi diri dengan baik tentang pentingnya hidup bermasyarakat. Sedangkan dalam melakukan proses intervensi sosial secara individu ada 5 tahap, yaitu: kontak awal, assesmen, planning, intervensi, dan evaluasi.Akan tetapi jumlah peksos di YPBT Klaten hanya terdiri dari 4 orang, dan jumlah tersebut tidak cukup memadai dalam menangani anak asuh karena satu peksos menangani 12 sampai 13 anak asuh. Faktor pendukung kegiatan ini yaitu dukungan dari pihak YPBT Klaten, adanya kemuan dari anak asuh untuk melakukan kegiatan intervensi sosial, dan kegiatan kelompok (pengembangan diri dan keterampilan).


Ketersediaan

SK2018017.12X7.15 WID mPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 WID m
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
128 hal.; 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this