No image available for this title

Surat Elektronik Sebagai Media Awal Konseling Bagi Perempuan Korban Kekerasan Dalam Pacaran (Studi Kasus di Rifka Annisa Women Crisis Center Yogyakarta)



ABSTRAK
Dina Fariani. 13.12.2.1.140. Surat Elektronik Sebagai Media Awal Konseling Bagi Perempuan Korban Kekerasan Dalam Pacaran (Studi Kasus Di Rifka Annisa WCC Yogyakarta). Skripsi Jurusan Bimbingan Dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. IAIN Surakarta. 2018.

Kata Kunci: Surat elektronik, media awal konseling, dan kekerasan dalam pacaran

Tingkat kasus korban kekerasan dalam pacaran dari tahun ketahun bisa mengalami perubahan dan tidak setabil, karena hubungan pacaran terjadi pada usia remaja yaitu usia 12 hingga 23 tahun. Di masa remaja ini merupakan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Kekerasan dalam pacaran dilakukan di luar hubungan pernikahan yang sah, yang dilakukan pacar bentuk kekerasan berbagai macam seperti memukul, memaksa, membatasi pergaulan, memanfaatkan secara materi, mengingkari janji untuk bertanggung jawab, memaksa aborsi, berselingkuh, dan menghina. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bahwa surat elektronik sebagai media awal koseling bagi perempuan korban kekerasan dalam pacaran di Rifka Annisa Women Crisis Center Yogyakarta.
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif, subjek penelitian ini adalah 2 konselor psikologi dari divisi pendampingan di Rifka Annisa WCC Yogyakarta yang khusus menangani kasus korban kekerasan dalam pacaran, seorang konselor hukum dari divisi pendampingan di Rifka Annisa WCC Yogyakarta juga yang khusus menangani kasus korban kekerasan dalam pacaran. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi atau arsip. Data akan dianalisis dengan menggunakan reduksi data, display data kemudian penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat surat elektronik sebagai media awal konseling bagi perempuan korban kekerasan dalam pacaran di Rifka Annisa Women Crisis Centre Yogyakarta sebagai berikut ini praktis, terjaga kerahasiaannya, terjangkau jika jarak terlalu jauh, melindungi dari ancaman pacarnya, malu untuk keluar rumah, hemat waktu. Tujuan Rifka Annisa Women Crisis Centre Yogyakarta mengadakan konseling bagi perempuan korban kekerasan dalam pacaran yaitu membantu korban menyelesaikan masalahnya dan keputusan dikembalikan pada korban. Kelebihan menggunakan surat elektronik sebagai media awal konseling bagi perempuan korban kekerasan dalam pacaran yaitu mudah dalam membalasnya, tidak harus menemui klien secara langsung, menghemat waktu. Kekurangan menggunakan surat elektronik yaitu tidak setiap hari membuka E-mail. Korban hanya mengirimkan surat elektronik dengan emotikon sedih saja, macam-macam kasus kekerasan dalam pacaran ada beberapa yaitu kekerasan psikis, kekerasan fisik, kekerasan psikis.


Ketersediaan

SK2018016.12X7.15 FAR sPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X7.15 FAR s)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 FAR s
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
163 hal.; 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this