Image of Keefektifan Konseling Kelompok Dengan Teknik Self-Disclosure Untuk Mengurangi Trauma Pada Wanita Korban KDRT Di Solidaritas Perempuan Untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (SPEK-HAM)

Keefektifan Konseling Kelompok Dengan Teknik Self-Disclosure Untuk Mengurangi Trauma Pada Wanita Korban KDRT Di Solidaritas Perempuan Untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (SPEK-HAM)



ABSTRAK
Nina Hildayanti, (14.12.2.1.040). Keefektifan Konseling Kelompok Dengan Teknik Self-disclosure Untuk Mengurangi Trauma Pada Wanita Korban KDRT di Solidaritas Perempuan Untuk Kemanusiaan Dan Hak Asasi Manusia (SPEK-HAM) Surakarta, Skripsi : Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta, 2018.

Kata Kunci : Konseling Kelompok, Trauma

Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia adalah salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang menangani berbagai masalah kekerasan yang khususnya masalah kekerasan dalam rumah tangga, yakni dengan jumlah 30 orang dengan jenis kasus yang berbeda-beda disetiap tahunnya. Dalam penelitian ini adalah wanita korban KDRT yang masih sulit untuk menerima dirinya sendiri serta merasa takut dan trauma akan kejadian masa lalunya. Selain itu wanita korban KDRT hidup dalam situasi penuh konflik dan stres. Sehingga hal ini membuat mereka harus berjuang dan bangkit dari keadaan yang tidak menyenangkan kedalam keadaan yang lebih kondusif, maka dari itu penelitian keefektifan konseling kelompok dengan teknik self-disclosure dalam menghadapi trauma pada korban KDRT dilakukan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah konseling kelompok dengan teknik self-disclosure efektif dalam mengahadapi trauma pada wanita korban KDRT di Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan hak Asasi Manusia (SPEK-HAM) Surakarta.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif dengan desain penelitain Eksperimental dan mengunakan model yang kedua yaitu one-grup pretest-postest. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2017 sampai Januari 2018. Penelitian ini menggunakan populasi penuh sebanyak 30 korban wanita KDRT yang dikarenakan populasi kurang dari 100 responden. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Uji validitas terdiri dari 44 pernyataan, diketahui valid 32 dan yang tidak valid 12. Dari 32 butir yang valid, diketahui validitas terendah 0,314 dan validitas tertinggi 0,787 serta reliabititasnya 0,938. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Setelah itu data dianalisis menggunakan uji hipotesis dengan uji t.
Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa konseling kelompok dengan teknik self-disclosure efektif untuk mengurangi trauma pada korban KDRT. Dengan pembuktian hasil dari butir soal dikatakan normal jika nilai Sig (Shapiro-Wilk) > 0,005 dan diketahui data dengan nilai 0,158 > 0,05 pada pretest dan nilai 0,111 > 0,05 pada posttest. Maka data tersebut berdistribusi normal. Pada hipotesis diketahui nilai Sig sebesar 0,000 yang menyatakan 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan. Dan dengan penerimaan jika nilai Sig < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan.


Ketersediaan

SK2018001.12X7.15 HIL kPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 HIL k
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
112 hal.; 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this