Detail Cantuman
Advanced Search
PENGERTIAN ISTILAH -AL-ASMA' AL HUSNA MENURUT AL- THABATHABA'I DAN PENKATAGORISASIAN AL-ASMA'AL-HUSNA DALAM KITAB AL-MIZAN FI TAFSIR AL-QUR'AN
ABSTRAK
Sebagai umat Islam sudah seharusnya kita lebih mengenal AllahSWT melaluial-Asmâ’ al-Husnâ yang mewakili nama-nama dan sifat yang melekat pada-Nya.Al-Qur’an menjelaskan al-Asmâ’ al-Husnâ dengan empat ayat, surat al-A’râf: 180, Al-Isrâ’:110, Thâhâ:8, Al-Hasyr: 24. Sudah banyak pula yang menafsirkan dengan berbagai macam pendekatan, diantaranya adalah Sayyid Muhammad Husain al-Thabâthabâ’îdengan bidang keilmuanya yang sangat memadai yakni Ilmu Fiqih, Filsafat, Teologi dan Tasawuf. Ia memiliki karya Tafsir dengan judul al-Mîzân fî Tafsîr al-Qur’ân yang memiliki banyak informasi tentang al-Asmâ’ al-Husnâseperti jumlah al-Asmâ’ al-Husnâ 126 nama .Oleh karena itu, hal penting ini sangat menarik untuk diteliti dengan merumuskan pokok masalah sebagai berikut: (1) Apa pengertian al-Asmâ’ al-Husnâ menurut al-Thabâthabâ’î?, dan (2) Bagaimana al-Thabâthabâ’î memahami al-Asmâ’ al-Husnâ?
Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan sumber primer darial-Mîzân fî Tafsîr al-Qur’ân.Sedangkan Sumber sekunder, digali dari sumber-sumber yang memiliki keterkaitan dengan persoalan yang dikaji. Diantaranya kitab-kitab tafsir seperti Tafsir Jaamî’ al-bayân karya Abu Ja’far Muhammad bin Jarir ath-Thabari, Tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab, Tafsir al-Maraghi, Tafsir Ibnu katsir dan buku-buku penunjang lainnya yang berkenaan dengan al-Asmâ’ al-Husnâ.. Sementara itu, teori yang digunakan adalah milik Toshihiko Izutsu untuk mengemukakan relasi Tuhan dan Manusia dalam al-Asmâ’ al-Husnâ.kemudian teori Yin dan Yang dari Sachiko Murata digunakan untuk menciptakan kategori al-Asmâ’ al-Husnâ.
Hasil penelitian membuktikan bahwa al-Thabâthabâ’î dalam Tafsirnya tidak menjelaskan makna al-Asmâ’ al-Husnâ secara tersurat, seperti para mufassir lainnya. Namun dapat disimpulkan definisi tentang al-Asmâ’ al-Husnâmenurut al-Thabâthabâ’î adalah nama dengan makna yang terbaik itulah milik Allah SWT. Jumlahnya tidak terbatas oleh batasan tertentu karena dalam al-Qur’an dan hadis tidak menyebutkan batasan.Al-Asmâ’ al-Husnâ adalah nama yang dinisbatkan hanya untuk Allah SWT. Memahaminya tidak harus dengan jumlah yang sudah populer di kalangan masyarakat yakni 99 nama. Al-Thabâthabâ’î adalah salah satu mufassir yang tidak terpaku pada suatu batasan tersebut, oleh karena itu ia menghimpun kembali al-Asmâ’ al-Husnâ dalam karya Tafsir Al-Mizân fî Tafsîr al-Qur’an. Sedangkan isi di dalamnyamenyebutkan 126 nama dengan makna terbaik, dari jumlah tersebut terhimpun 124 nama yang tersebut dalam al-Qur-an dan 2 nama yang tidak tercantum dalam al-Qur’an.
Ketersediaan
SK201620009.1 | 2X1 ILM p c.1 | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X1 ILM p
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2016 |
Deskripsi Fisik |
70 hlm., Ilus., 28 cm.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X1
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain