Detail Cantuman
Advanced Search
iSTILAH AL- TIRMIDZI DALAM MENILAI HADIS DAN ARGUMENTASINYA (Studi Atas Istilah Hasan, Hasan Gharib dan Hasan Shahih Gharib Dalam Kitab Sunan at- Tirmizi)
ABSTRAK
Imâm al-Tirmidzi, adalah ulama ahli hadis yang lahir pada tahun 209 H atau 210 H dan meninggal pada tanggal 13 Rajab tahun 279 H. Dia merupakan ulama yang diakui kredibilitas keilmuannya dalam bidang hadis, fikih dan sejarah. Sebagai seorang ulama hadis dan ahli fikih, al-Tirmidzi telah menyusun kitab hadis hukum dan memberikan penilaian terhadap hadis yang ditulis dalam kitab sunan-nya itu dengan istilah yang beragam, seperti istilah hasan shahîh, hasan gharîb dan hasan shahîh gharîb. Istilah-istilah yang digunakan al-Tirmidzi tersebut, menarik untuk diteliti karena belum begitu banyak yang membahasnya, terutama alasan mengapa al-Tirmidzi menilai hadis dengan istilah-istilah tersebut. Adapun pokok masalah penelitian ini adalah tentang alasan al-Tirmidzi menilai hadis dengan istilah tersebut dan makna istilah yang digunakannya.
Penelitian ini bersifat kepustakaan. Sumber primernya diambil dari kitab sunan al-Tirmidzi. Sementara itu, sumber sekundernya diambil dari berbagai kitab musthalâh al-hadîs, syarh al-hadîs, kitab-kitab biografi perawi hadis, buku-buku, jurnal dan tulisan-tulisan lain yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian ini menggunakan teori ilmu hadis, sedangkan dalam mengemukakan hasil penelitian menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian membuktikan bahwa al-Tirmidzi memiliki penilaian hadis dengan menggunakan istilah-istilah yang beragam, merupakan suatu kritik al-Tirmidzi terhadap sikap ulama madzhab fikih pada masa itu yang memiliki sikap yang berbeda-beda dalam menerima hadis. Berbagai penilaian yang diberikan al-Tirmidzi terhadap hadisnya, dimaksudkan agar hadis selalu dapat digunakan dalam menggali hukum meskipun sebenarnya hadis itu tidak sampai pada derajat shahîh, asalkan tidak sampai pada dha`îf yang sangat terlalu. Karena, suatu hadis dapat terdukung dengan riwayat lain meskipun dengan perbedaan redaksi (riwayat bi al-ma`na). Itulah mengapa, al-Tirmidzi menilai hadis bukan hanya dengan hasan saja, namun dengan istilah-istilah lain seperti hasan shahîh, hasan gharîb dan hasan shahîh gharîb.
Hadis hasan shahîh, merupakan hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang memenuhi kriteria hadis shahîh, namun terdapat jalur lain yang bernilai hasan sesuai dengan rumusan al-Tirmidzi. Istilah hasan gharîb dipahami sebagai hadis yang dari sisi sanad bernilai gharîb, namun ditinjau dari sisi matan, hadis itu memiliki penguat karena adanya riwayat bi al-ma`na yang mendukung makna hadis tersebut. Sedangkan Hasan Shahîh Gharîb, adalah hadis yang memiliki banyak jalur periwayatan, sebagian perawinya terdapat yang memenuhi syarat-syarat perawi hadis shahîh, namun pada sebagian sanadnya terdapat penyendirian rawi dalam meriwayatkan hadis.
Temuan lainnya adalah bahwa hadis yang dinilai oleh al-Tirmidzi dengan penilaian tersebut memiliki persamaan dengan penilaian yang digunakan oleh para ulama hadis pada umumnya, yaitu shahîh li ghairih, hasan lidzâtih dan hasan lighairih. Hadis-hadis dalam sunan al-Tirmidzi merupakan hadis-hadis yang telah diteliti secara sungguh-sungguh olehnya, sehingga hadis-hadis yang dimasukkan dalam kitabnya merupakan hadis-hadis yang dapat diamalkan.
Ketersediaan
SK201620004.1 | 2X1 RAH i c.1 | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X1 RAH i
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2016 |
Deskripsi Fisik |
200 hlm., 18 cm.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X1
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Eko Rahmanto
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain