Detail Cantuman
Advanced Search
HADIS TENTANG KEWAJIBAN MANDI JUM'AT BAGI ORANG YANG SUDAH BALIGH (Studi Ma'ani al-Hadists)
ABSTRAK
Sebagian dari hadis, apabila dipahami secara tekstual tidak akan mendapatkan pemahaman yang tepat. Oleh karena itu, penelitian ini akan memberikan pemahaman makna dalam sebuah matan hadis melalui kajian Mâ’anî al-H̱adîtsdengan pendekatan bahasa dan pendekatan sosio-historis. Adapun objek kajian yang akan diteliti adalahhadis-hadisyang berkaitan dengan mandi Jum’at.Pentingnya menjaga kebersihan dalam beribadah, khususnya dalam melaksanakan ibadah shalat Jum’at, agar apa yang dikerjakan tidak menjadikan sesuatu hal yang sia-sia dan tidak merugikan orang lain. Jangan sampai karena tidak menjaga kebersihan dalam beribadah, sehingga dapat menjadikan sesuatu yang dikerjakan menjadi sia-sia dan dapat merugikan orang lain. Jadi, jika memahami hadis tentang kewajiban mandi Jum’at bagi orang yang sudah baligh dengan tepat, maka timbul motivasi untuk selalu menjaga kebersihan dalam beribadah, khususnya dalam melaksanakan ibadah shalat Jum’at. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1). Bagaimana pemaknaan hadis tentang kewajiban mandi Jum’at bagi orang yang sudah baligh?, (2).Bagaimana relevansi hadis tentang kewajiban mandi Jum’at bagi orang yang sudah baligh dalam konteks kekinian?.
Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research), metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu suatu usaha untuk mengumpulkan dan menyusun data kemudian diusahakan adanya analisis data yang telah diperoleh, untuk mengupas makna yang terkandung dalam hadis yang dibahas. Adapun penelitian ini menggunakan teori multidisipliner yaitu pendekatan-pendekatan yang menghubungkan dengan berbagai disiplin ilmu agar mendapatkan pemahaman yang tepat terhadap makan yang terkandung dalam matan hadis yang ditelitiLangkah-langkahnya adalah sebagai berikut: pertama, mengetahui kualitas sanad hadis yang akan diteliti, kedua, pemahaman makna yang terkandung dalam matan hadis melalui pendekatan bahasa atau kajian linguistik dan pendekatan sosio-historis, dan terakhir matan hadis tersebut dihubungkan dalam konteks kekinian.
Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam hadis yang mewajibkan mandi Jum’at, adalah sebuah penegasan agar ketika melaksanakan shalat Jum’at dalam keadaan bersih dan tidak terdapat bau yang tidak sedap yang dihasilkan oleh keringat dikarenakanaktivitas yang berat, sehinggadapat mengganggu para jama’ah shalat Jum’at, bukan sebuah kewajiban yang apabila ditinggalkan mendapatkan hukuman. Dan apabila tidak adanya waktu untuk melakukan mandi Jum’at dikarenakan sempitnya waktu dan halangan yang lain, maka mandi jum’at dapat digantikan dengan berwudu.
Ketersediaan
SK201620002.1 | 2X1 HUD h c.1 | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X1 HUD h
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2016 |
Deskripsi Fisik |
135 hlm., Ilus., 28 cm.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X1
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain