Image of BALAD, MADINAH, DAN QARYAH MENURUT M. QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH; PESAN KESAN DAN KESERASIAN AL-QUR'A,

ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR

BALAD, MADINAH, DAN QARYAH MENURUT M. QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH; PESAN KESAN DAN KESERASIAN AL-QUR'A,



ABSTRAK
ISTI FAIZAH, Balad, Madînah, dan Qaryah Menurut M.Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbâh; Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an.Umat Islam memiliki perhatian yang besar terhadap al-Qur’an.Banyak ulama yang mengkaji lebih mendalam al-Qur’an dan kemudian menuliskan kajiannnya dalam karya tafsirdengan tujuan memudahkan umat memahami kitab suci al-Qur’ansalah satunya M.Quraish Shihab. Sebagian kalangan muslim kontemporer Indonesia, menjadikan Tafsir Al-Mishâh; Pesan,Kesan,dan Keserasian Al-Qur’ankaryaQuraish Shihab ini sebagai rujukan belajar.Dalam al-Qur’an untuk menyebutkan suatu wilayah banyak ditemukan ayat yang menyebutkan diantaranya melalui kata balad, madînah,dan qaryah baik dalam bentuk asal maupun dalam bentuk jamak dari kata tersebut. Balad danqaryah sering dimaknai dengan negeri, meski pada beberapa tempat keduanya memiliki makna masing-masing. Balad digunakan untuk penyebutan negeri adapun qaryah disebut oleh al-Qur’an untuk menyebut penduduk suatu negeri. Disamping kata qaryah, dalam al-Qur’an untuk menyebut sebuah kota melalui kata madînah. Melalui penafsiran dalam bentuk aksara dan berbahasa Indonesia, dipilihnya Tafsir Al-Mishbâh untuk mengkaji dan menjelaskan kata balad, madînah dan qaryah sesuai makna yang ada pada bahasa Indonesia dan tetap bersesuaian arti dengan yang dikehendaki al-Qur’an. Adapun pokok masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana penafsiran M.Quraish Shihab terhadap kata balad, madînah, dan qaryah dalamTafsir Al-Mishbâh? (2) Apapesan yang dikemukakan oleh M.Quraish Shihab dalam praktik penafsirannyatersebut?
Penelitian ini bersifat kualitatif yangmerupakan penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan objek utama dalam penelitian ini adalah penafsiran kata balad, madînah, dan qaryah menurut M.Quraish Shihab dalam tafsir Al-Mishbah. Sumber primernyadiperoleh dari kitab suci al-Qur’an al-Karim, kitab tafsir Departemen Agama, dan kitab TafsirAl-Mishbâh; Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an karya M.Quraish Shihab. Sementara itu, sumber sekundernya diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan pokok pembahasan seperti, buku ‘ulumul Qur’an dan se¬bagainya. Adapun dalam upaya mengungkap maksud¬-maksud al-Qur’anuntuk mengupas makna kata balad, madînah, dan qaryah salah satu metode tafsir yang diterapkan ialah metode tafsir maudhu’i. Metode maudhu’i membahas masalah secara topical, menempatkan sebuah topik sebagaimana juga pemikiran kontemporer di hadapan al-Qur’an, untuk mencari pandangan al-Qur’an tentang subyek kajian yang dibahas.
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pesan moral dari penafsiran M.Quraish Shihab diantaranya yakni dari penyebutan kata balad menunjukkan sebuah doa untuk memohon kesejahteraan dan bentuk penghormatan atas kesucian kota Makkah, perhatian bagi penduduk pinggiran kota melalui penyebutan kata madînah, serta untuk menyebut wilayah dakwah dan sebuah pesan perjuangan melalui penyebutan kata qaryah.


Ketersediaan

SK201720029.12X1 FAI b c.1PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X1 FAI b c.1)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X1 FAI b
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
80 hal. 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X1
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this