ABSTRAK
Hanif Sandya Eko Putro (13.12.2.1.076). Relaksasi Meditasi dengan Penerapan Movement Therapy Terhadap Emosional Amarah Anak Usia Sekolah Di Sasana Pelayanan Sosial Anak Parmadi Utomo Boyolali.
Kata kunci: Relaksasi Meditasi dengan Penerapan Movement Therapy, Emosional Amarah Anak Usia Sekolah.
Masalah dalam penelitian ini adalah belum adanya penggunaan teknik yang dapat mengatasi masalah emosional amarah anak usia sekolah di Sasana Pelayanan Sosial Anak Parmadi Utomo Boyolali. Selain itu dengan adanya penggunaan Relaksasi Meditasi dengan Penerapan Movement Therapy belum tentu efektif dalam mengatasi masalah emosional amarah anak usia sekolah di Sasana Pelayanan Sosial Anak Parmadi Utomo Boyolali. Anak usia sekolah masih saja memiliki bentuk pengendalian, tingkatan,dan respon emosional amarah yang berbeda-beda. Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui apakah elaksasi Meditasi dengan Penerapan Movement Therapy berpengaruh terhadap Emosional Amarah Anak Usia Sekolah.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi-Eksperimental Design dengan desain penelitiannya yaitu nonequivalent control group design. Penelitian ini dilaksanakn dari bulan Maret samapai dengan bulan April 2017. Penelitian ini menggunakan subyek anak usia sekolah yang berada di Sasana Pelayanan Sosial Anak Parmadi Utomo Boyolali dengan ketentuan awal Kelas V Sekolah Dasar sampai dengan Kelas III Sekolah Menengah Pertama. Dikarenakan keterbatasan waktu dan responden, subyek penelitian diubah menjadi anak usia sekolah dengan ketentuan Kelas I sampai dengan Kelas II Sekolah Menengah Pertama dengan jumlah responden 12 anak. Dari jumlah responden tersebut akan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 6 orang kelompok kontrol dan 6 orang lainnya menjadi kelompok eksperimen. Dari 2 kelompok tersebut akan diberikan pre test dan post test.
Pre test dan post test yang akan diberikan menggunakan angket (instrumen pertanyaan) yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pada penelitian ini pre test dilakukan secara bersamaan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Karena desain quasi-Eksperimental ini menggunakan nonequivalent control group design sebelum dilakukannya post test pada kelompok kontrol tidak akan diberikan treatment atau boleh diberikan perlakuan akan tetapi tidak mempengaruhi variabel terikat. Sedangkan untuk kelompok eksperimen sebelum dilakukan post test akan diberikan treatment terlebih dahulu yaitu dengan Relaksasi Meditasi dengan Penerapan Movement Therapy. Setelah itu akan diketahui hasil berupa pengaruh dari perbedaan yang didapat dari pengukuran melalui pengolahan data yang dilakukan yaitu apabila mean tes akhir (post test) kelas eksperimen ( e) lebih besar dari mean kelas kontrol ( k), maka terdapat pengaruh positif variabel bebas terhadap variabel terikat.
Berdasarkan hasil analisis mean pre test untuk kelompok eksperimen dan kontrol diketahui bahwa mean pre test kelompok eksperimen-kontrol adalah 59.50 < 63.17. Dapat disimpulkan bahwa antara mean kelompok kontrol dan mean kelompok eksperimen pada nilai awal atau pre test tidak ada perbedaan karena perbedaan kecil yaitu sebesar 3,67. Dengan demikian antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat diartikan mempunyai tingkat kecerdasan yang sama dan seimbang sehingga dapat dilakukan treatment selanjutnya. Berdasarkan hasil analisis mean post test untuk kelompok eksperimen dan kontrol diketahui bahwa mean post test kelompok eksperimen-kontrol adalah 65.33 > 56.83. Dapat disimpulkan bahwa antara mean kelompok kontrol dan mean kelompok eksperimen pada nilai akhir atau post test ada perbedaan yaitu sebesar 8,5. Dengan demikian terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu relaksasi meditasi dengan penerapan movement therapy terhadap emosional amarah pada anak usia sekolah, karena nilai Xe > Xk.