ABSTRAK

Fahrudin Tri Hartanto (12.12.2.1.024),Implementasi Terapi Bermain Aktif untuk Mengembangkan Interaksi Sosial Anak Autis di SLB YPAALB (Yayasan Pendidikan Anak-Anak Luar Biasa) Langenharjo.Skripsi : JurusanBimbingandanKonseling Islam,FakultasUshuluddin danDakwah,Institut Agama Islam Negeri Surakarta, 5 Juni2017.

Gangguan perkembangan yang dialami anak autis membuat kesulitan dalam hal interaksi sosial dengan orang di sekitarnya, dalam berbahasa, lebih suka menyendiri dan asik dengan kegiatan sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses implementasi terapi bermain untuk mengembangkan kemampuan interaksi sosial anak autis di SLB YPAALB Langenharjo

Penelitianinimenggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitianinimenggunakanteknikpengumpulan data berupawawancara, observasi. Subyek dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling, yaitu Kepala Sekolah, Terapis/Konselor, guru lain, orang tua anak autis.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses implementasi terapi bermain aktif di SLB YPAALB Langenharjomelalui tiga tahapan, tahap awal terapis/konselor lebih fokus dalam persiapan dan mengkondisikan anak untuk bermain, kemudian tahap kedua yaitu tahap dimana anak bermain dan pada waktu tersebut terapis/konselor bertugas mendampingi dan memantau jalanya permainan, tahap ketiga yaitu penutu. Terapis/konselor mengevaluasi kegiatan bermain. Dalam penerapannya menggunakan empat macam permainan aktif yaitu bernyanyi, bermain sambil berhitung, lempar tangkap bola.Dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses implementasi terapi bermain yaitu keadaan anak dan kesiapan anak, alat perlengkapan serta tempat bermain, pendekatan, suasana dan waktu bermain.

Kata Kunci :Implementasi terapi bermain, Interaksi sosial anak autis