Image of PENERAPAN SIKAP RIDA DALAM MENGATASI GEGAR BUDAYA PADA MAHASISWA PERANTAU DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

TASAWUF DAN PSIKOTERAPI

PENERAPAN SIKAP RIDA DALAM MENGATASI GEGAR BUDAYA PADA MAHASISWA PERANTAU DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA



Salah satu masalah pendidikan di Indonesia adalah tentang ketidakmerataan pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah tertinggal. Di beberapa daerah tertinggal belum ada perguruan tinggi, sehingga orang-orang yang akan berkuliah harus merantau ke daeraah lain. Salah satu perwujudan ketidakmerataan pendidikan yang memadai adalah dengan merantau. Alasan-alasan lain yang menutut mahasiswa untuk merantau selain untuk mencari pendidikan yang lebih baik adalah keinginan untuk bebas dari kontrol orang tua, ingin mencoba hal-hal baru di lingkungan baru, ingin mengenal budaya baru, atau keinginan untuk mandiri daan adaptif. Tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan sikap rida mengatasi gegar budaya yang dialami mahasiswa rantau di Univrsitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan masalah yang ada peneliti menerapakan pendekatan fenomenologi. Dari pendekatan tersebut, peneliti dapat melihat realitas masyarakat berdasarkaan pengalaman pribadi informan yang bertujuan mengetahui proses sikap rida pada mahasiswa perantaau. Penentuan partisipan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi-partisipasi, dokumentasi. Karakteristik informan yaitu mahasiswa perantau di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
Hasil analisis data menunjukan penerapan sikap rida oleh mahasiswa perantau Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta yang menglamai gegar budaya adalah dengan menerima dengan ikhlas segala sesuatu yang di hadapinya walaupun dengan berbagai rintangan dan halangan yang terjadi. Pengalaman seorang mahasiswa rantau di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta dapat dideskripsikan dari aspek-aspek rida yaitu pertama, aspek sebab terjadinya rida yang ditunjukan dengan pengalaman, kedua aspek subjek terjadinya rida yang ditunjukan dengan sumber terjadinya gegar budaya yang dialami bersumber dari masyarakat, teman, dan lingkungan barunnya. Dari kedua aspek tersebut di temukan aspek baru yakni aspek penerimaan diri yang berati seseorang mampu mengikhlaskan egala sesuatu dan memilih berserah diri kepada Tuhan.


Ketersediaan

SK202560002.12X5.2 DWI pPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X5.2)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X5.2 DWI p
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
104 hal, 30 cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X5.2
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this