Reza Aszhara. 201231020, “Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Makmur (Studi Kasus dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan di RW 05 Kelurahan Joglo Kota Surakarta). Program Studi Manajemen Dakwah. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.
Dakwah pemberdayaan masyarakat merupakan sebagian dari kegiatan dakwah dan dapat diartikan sebagai kegiatan untuk kepentingan kelompok yang ke arah mana pemberdayaan akan diarahkan. Salah satu cara untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat adalah melalui pemberdayaan perempuan dalam pemanfaatan lahan pekarangan dapat dilihat di RW 05 Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Dimana masyarakat setempat memanfaatkan lahan terbengkalai yang tidak terawat dan dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Melalui pemberdayaan perempuan khususnya para wanita tani berperan aktif dalam tahapan pelaksanaannya mulai dari melihat potensi disekitar, pelatihan, hingga mengembangkan produk. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana Kelompok Wanita Tani Ngudi Makmur dapat memberdayakan perempuan melalui optimalisasi penggunaan lahan pekarangan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi langsung, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembentukan kelompok perempuan tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan pertanian yang lebih baik tetapi juga meningkatkan akses mereka terhadap sumber daya dan pasar. Pemanfaatan lahan pekarangan oleh kelompok ini berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan keluarga dan pendapatan tambahan, sekaligus memperkuat posisi perempuan dalam pengambilan keputusan ekonomi di tingkat rumah tangga. Dengan demikian, pentingnya dukungan terhadap kelompok wanita tani sebagai sarana pemberdayaan yang efektif dan berkelanjutan serta memberikan rekomendasi untuk kebijakan dan program- program pemberdayaan berbasis komunitas yang lebih luas.
Dampak secara umum berlangsungnya pemberdayaan perempuan dalam memanfaatkan lahan pekarangan hingga saat ini yaitu memperluas wawasan, meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan keterampilan, lingkungan, serta masyarakat kompak. Namun, terdapat dampak sosial ekonomi seperti dengan adanya Kelompok Wanita Tani para anggota saling mengenal kemudian berbagi dengan orang lain sehingga terjalin guyub dan rukun serta dampak ekonominya memang tidak dapat dikatakan banyak membantu meningkatkan pendapatan akan tetapi setidaknya para anggota sudah berupaya mendapatkan pengahasilan dari hasil panen, produksi, dan penjualan.
Kata Kunci : Pemberdayaan Perempuan, Kelompok Wanita Tani, Pemanfaatan Lahan Pekarangan.