Image of KECERDASAN EMOSI ATLET SEPAK BOLA REMAJA DI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL JETIS PONOROGO

PSIKOLOGI ISLAM

KECERDASAN EMOSI ATLET SEPAK BOLA REMAJA DI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL JETIS PONOROGO



Muhammad Ridho Aulia Firdaus (191141111). “Kecerdasan Emosi Atlet Sepak Bola Remaja Di Muhammadiyah Boarding School Ponorogo)”. Skripsi Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Sepak bola merupakan permainan yang dapat menimbulkan gejolak emosi negatif pada Atlet sehingga berdampak terhadap performa dan perilakunya saat menjalani pertandingan. Atlet dengan emosi tidak stabil dalam permainannya cenderung inkosnsisten serta menunjukan perilaku yang buruk ketika bertanding .Beberapa penyebab gejolak emosi pada Atlet saat pertandingan berlangsung diandataranya Stres Frustasi, Agresifitas dan kepemimpinan wasit dilapangan. Maka dari itu, atlet memerlukan kemampuan kecerdasan emosi Atlet agar dirinya mampu mengendalikan emosinya saat saat berkompetisi untuk mengurangi perilaku agresif sehingga lebih sportif dalam pertandingan. Kecerdasan Emosi merupakan kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri, mengelola emosi dalam diri dengan baik serta dalam berhubungan dengan orang lain tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran kecerdasan emosi atlet sepak bola saat mengikuti pertandingan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Informan pada penelitian ini yakni atlet sepak bola remaja dengan rentang usia 16 sampai 18 tahun. Peneliti menggunakan 3 informan utama dan 1 informan tambahan. Analisis data menggunakan Interpretative Phenological Analisys (IPA). Uji Kredibilitas data menggunakan teknik triangulasi data
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosi berperan penting dalam perilaku atlet di lapangan. Pertama, menyadari emosi seperti gugup, kecewa pada keputusan wasit, dan kesal saat tim gagal memanfaatkan peluang. Kedua, atlet mengelola emosi dengan cara relaksasi, berteriak, bercanda, dan mengabaikan provokasi lawan. Ketiga, atlet memotivasi diri dengan berpikir optimis terhadap kemampuan diri sendiri dan mempercayai kemampuan tim, menjadikan kehadiran supporter menjadi motivasi dirinya untuk tampil lebih baik Keempat, kecerdasan emosi membantu atlet menunjukkan empati dan menjaga hubungan sosial, seperti memberi semangat pada rekan yang gagal, bercanda untuk menghilangkan gugup, serta berkomunikasi dengan kode ataupun dengan memanggil rekan saat di dalam lapangan serta serta berperan dalam menunujukan rasa supportifitas di dalam lapangan terlepas hasil dari pertandingan serta situasi yang terjadi didalam lapangan
Kata Kunci; Atlet,Sepak Bola, Kecerdasan Emosi


Ketersediaan

SK202570007.12X7.150PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2x7.150)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.150
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Sukoharjo.,
Deskripsi Fisik
74 hal, 30 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.150
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this