Detail Cantuman
Advanced Search
MANAJEMEN DAKWAH
PESAN DAKWAH DALAM LAGU KIDUNG WAHYU KOLOSEBO PERSPEKTIF SEMIOTIK MICHAEL RIFFATERRE
Nisrina Lutfi’ah, 201231040, Pesan Dakwah Dalam Lagu Kidung Wahyu Kolosebo Perspektif Semiotik Michael Riffaterre, Program Studi Manajemen Dakwah. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Tembang Jawa merupakan salah satu kesenian musik berbahasa Jawa yang sekarang kurang popular. Secara umum di dalam sastra Jawa, tembang merupakan jenis karya sastra yang bersifat puitis, tembang pada intinya merupakan bagian dari seni suara. Penulis melihat fenomena sekarang banyak seni musik yang membuat lagu bahasa Jawa, kebanyakan sekarang mengandung pesan yang tidak mendidik. Bukan hanya itu saja banyaknya generasi sekarang yang tidak mengenal budayanya sendiri mulai dari tradisi, tata cara berperilaku dan yang condong di dalam penelitian ini adalah Bahasa. Setelah dirilisnya tembang Jawa Kidung Wahyu Kalaseba yang merupakan sebuah tradisi Jawa lama dan bait-bait bahasa Jawa yang mempunyai pesan yang mendidik berupa pesan dakwah. Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan untuk melihat pesan dakwah yang tersirat dalam bait-bait Kidung tersebut.
Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan konten analisis yang bersifat interperatif dimana peneliti nantinya akan menginterprestasikan hasil penelitiannya terhadap "Pesan Dakwah Dalam Lagu Kidung Wahyu Kolosebo Perspektif Semiotik Michael Riffaterre" Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Oleh karena itu penelitian ini tidak menggunakan mekanisme statistika untuk mengolah data. Penelitian kualitatif yakni suatu metode yang biasa digunakan untuk memahami pesan simbolik dari suatu teks atau wacana.
Hasil penelitian yang telah dilakukan setelah membedah teks dalam lirik tembang Jawa Kidung Wahyu Kalaseba adalah memberikan sebuah pesan yang mendalam kepada pendengar untuk memperbaiki kondisi umat manusia yang sekarang agar tidak jauh dari tuhannya dan serta tidak melupakan leluhurnya yang mewariskan budaya sebagai identitas jati diri kita yang sesungguhnya. Bait-bait tersebut menumbuhkan rasa rindu serta cinta pada Allah SWT, dimana dimulai dari kesadaran diri kita sendiri, dan berada lurus dijalan Tuhan maka niscaya jiwa kita akan dapat menjadi pedoman dalam bertindak dan hal tersebut akan berpengaruh dalam lingkungan sekitar untuk menjadi umat yang lebih baik.
Kata kunci : Pesan Dakwah, Musik, Kidung Jawa, Semiotik
Ketersediaan
SK202550010.1 | 2x6.3 LUT p | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X6.3) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2x6.3
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Sukoharjo., 2025 |
Deskripsi Fisik |
110 hlm, 30cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2x6.3
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Nisrina Lutfi'ah
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain