Image of TAFSIR AYAT KISAH YUSUF PADA QS. YUSUF AYAT 23-29 (STUDI KOMPARATIF TAFSIR ¬QURTUBI DAN TAFSIR AL-MISBAH)

ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR

TAFSIR AYAT KISAH YUSUF PADA QS. YUSUF AYAT 23-29 (STUDI KOMPARATIF TAFSIR ¬QURTUBI DAN TAFSIR AL-MISBAH)



Lulu Marta Dewi Sutrisno, 201111068, Tafsir Ayat Kisah Yusuf Pada QS. Yusuf ayat 23-29 (Studi Komparatif Tafsir Qurtubi dan Tafsir Al-Misbah), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Kisah yang terdapat dalam Al-Qur’an diantaranya adalah kisah Yusuf AS. Kisah Yusuf yang dipaparkan dalam surah Yusuf mencangkup beberapa persoalannya, salah satunya adalah ketika Nabi Yusuf dirayu oleh seorang wanita dan kemudian adanya seorang saksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur wacana dalam penafsiran QS. Yusuf ayat 23-29 dalam Tafsir Qurtubi dan Al-Misbah. Dalam konteks ini, adanya perbedaan penafsiran terhadap kata "Syahida". Yang mana, dalam Tafsir Qurtubi manafsirkan bahwa saksi dalam kisah tersebut adalah seorang bayi dalam buaian. Sedangkan Al-Misbah mengartikan saksi ini sebagai orang yang pakar dalam hukum.
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis. Dengan menggunakan kajian kepustakaan. Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan Tafsir Qurtubi dan Al-Misbah sebagai data primer, dengan objek penelitiannya adalah QS. Yusuf ayat 23-29. Sedangkan data sekunder berasal dari artikel-artikel, jurnal, literatur tafsir al-Qur'an, buku-buku tentang kisah maupun tulisan-tulisan yang terkait dengan pembahasan. Teori Analisis Wacana Kritis (AWK) dengan model Teun A. Van Dijk yang digunakan untuk menganalisis struktur wacana dalam pembahasan ini yang dimana melihat dari 3 dimensi, yaitu teks, koginis sosial dan konteks sosial.
Hasil penelitian dalam Tafsir ayat kisah Yusuf pada QS. Yusuf ayat 23-29 dalam Tafsir Qurtubi dan Al-Misbah. Dalam struktur wacana dalam penafsiran Qurtubi dan Quraish Shihab yaitu melalui struktur teks dengan tema moralitas dan integritas nya adalah godaan sebagai ujian dan berserah diri kepada Allah dalam kondisi apapun. Adapun kognisi sosial, dalam Tafsir Qurtubi menjelaskan tentang kedua karakter yang berbeda, yaitu seorang wanita mempunyai status sosial yang tinggi sedangkan Yusuf AS menggambarkan sosok yang moralitas tinggi. Dalam kitab tafsir Al-Misbah menjelaskan tentang pemahaman konteks sosial, persepsi individu dan dinamika interaksi. Kemudian dalam struktur konteks sosial, Imam Qurtubi mengembangkan wacana kontemporer terhadap dimensi sosial dalam ajaran Islam, sedangkan Quraish Shihab memberikan ruang dalam wacana Tafsir dengan isu-isu yang relevan sesuai zamannya. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman yang lebih mendalam tentang penafsiran al-Qur'an, khususnya dalam kisah Nabi Yusuf AS.

Kata Kunci: Kisah Yusuf, Struktur Wacana, Tafsir Qurtubi, Tafsir Al-Misbah


Ketersediaan

SK202520016.12X1 SUT tPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X1)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X1 SUT t
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Sukoharjo.,
Deskripsi Fisik
67 hal, 30 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X1
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this