Detail Cantuman
Advanced Search
ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR
AMAR MA’RŪF NAHĪ MUNKAR MENURUT ASY-SYAUKĀNĪ DALAM KITAB TAFSIR FATḤUL QADĪR
Devi Setyaningsih. NIM: 201111031. Amar Ma’rūf Nahī Munkar Menurut Asy-Syaukānī Dalam Kitab Tafsir Fatḥul Qādīr. Program Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin Dan Dakwah. UIN Raden Mas Said Surakarta.
Amar ma’rūf nahī munkar adalah salah satu bentuk dakwah untuk menyeru kepada kebaikan dan meninggalkan keburukan. Dengan melihat banyaknya kemunkaran yang terjadi pada zaman sekarang. Amar Ma’rūf Nahī Munkar memiliki peran yang begitu penting dalam kehidupan sosial. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kontekstual Abdullah Saeed. Karena, dengan pendekatan kontekstual, peneliti dapat melihat begitu pentingnya relasi antara teks, penafsiran dan konteks realita yang senantiasa relevan terhadap perubahan zaman pada masa kini.
Adapun tujuan terhadap penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penafsiran amar ma’rūf nahī munkar dalam kajian kitab tafsir Fatḥul Qadīr QS. Ali ‘Imrān. Dan penerapan terhadap penafsiran Asy-Syaukānī dengan kontekstual pada zaman sekarang. Penelitian ini merupakan penelitan yang bersifat kualitatif dan jenis kepenelitian kepustakaan (library research). Analisis data yang dipakai kualitatif Miles dan Huberman (mereduksi data, penyajian data dan verifikasi data). Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan metode dokumentasi. Data primernya adalah kitab tafsir Fatḥul Qādīr. Dan data sekundernya yaitu sejumlah literatur yang relevan dengan skripsi ini.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa relevansi amar ma’rūf nahī munkar dengan kehidupan sosial dapat menggali makna dan mengidentifikasi makna dengan mengaitkan teks serta konteks pada masa kini dalam penafsiran QS. Ali ‘Imrān. Amar ma’rūf nahī munkar menurt Asy-Syaukānī, terhadap dunia dakwah merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islām. Dengan mengembangkan konteks nilai Islām dalam kehidupan sosial masyarakat pada masa kini. Asy-Syaukānī menekankan pentingnya memahami konteks historis. Dengan menggunakan pendekatan teori kontenkstual Abdullah Saeed memperluas perspektif ini dengan menekankan bahwa untuk menerapkan amar ma’rūf nahī munkar dimasa kini, harus dapat memahami dinamika sosial, politik dan budaya yang ada. Terhadap tantangan modern seperti pandangan yang meghargai keberagaman dalam masyarakat dan perkembangan teknologi yang perlu dipertimbangkan. Dengan pendekatan interpretasi kontekstual pemahaman terhadap teks harus disesuaikan dengan kondisi zaman.
Kata Kunci: Amar Ma’rūf Nahī Munkar, QS. Ali ‘Imrān, Tafsir Fatḥul Qadīr, Kontekstual.
Ketersediaan
SK202520007.1 | 2x1 SET a | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X1) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2x1
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Sukoharjo., 2025 |
Deskripsi Fisik |
105 hal, 30 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Devi Setyaningsih
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain