Detail Cantuman
Advanced Search
Text
HUBUNGAN ANTARA FANATISME DENGAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA PENGGEMAR K-POP DI KOMUNITAS ARMY KOTA SOLO
Herawati Fazrin. 201221237. Hubungan antara Fanatisme dengan Perilaku Cyberbullying pada Remaja Penggemar K-Pop di Komunitas ARMY di kota Solo. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Jurusan Dakwah dan Komunikasi. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.
Fanatisme merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan cyberbullying. Hal ini dapat terjadi karena fanatisme dapat mendorong munculnya perilaku cyberbullying di media sosial. Salah satu alasan terjadinya perilaku cyberbullying adalah untuk melukai, berdebat, dan mengekspresikan ketidaksukaan atau ketidaksetujuan. Remaja yang memiliki sikap fanatisme yang tinggi akan cenderung membanggakan apa yang mereka miliki atau percayai. Mereka akan mati-matian membela dan mempertahankan keyakinan mereka sebagai satu-satunya kebenaran. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara fanatisme dengan perilaku cyberbullying pada remaja penggemar K-Pop di Komunitas ARMY Kota Solo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Subjek penelitian melibatkan 60 remaja penggemar K-Pop di Komunitas ARMY Kota Solo. Untuk mengetahui ketepatan dan kesahihan instrument ini dilakukan uji validitas menggunakan uji Person Product Moment dan reliabitas menggunakan uji Alpha Cronbach. Analisis data dalam penelitian ini mencakup uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, uji linearitas, dan uji hipotesis menggunakan uji korelasi rank spearman dengan bantuan program SPSS versi 22
Uji Hipotesis menggunkan korelasi non-parametik rank spearman dikarenakan data pada variabel tidak berdistribusi normal. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, serta nilai koefisien korelasi sebesar 0,580. Ini mengindikasikan adanya hubungan positif dan signifikansi antara fanatisme dengan perilaku cyberbullying di kalangan 60 remaja penggemar K-Pop di komunitas ARMY kota Solo. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat fanatisme pada remaja tersebut, semakin tinggi pula perilaku cyberbullying yang terjadi. Sebaliknya, jika fanatisme rendah, perilaku cyberbullying juga akan menurun. Oleh karena itu, dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak
Kata Kunci : Fanatisme, Perilaku Cyberbullying, Remaja
Ketersediaan
SK202530063.1 | 2X7.15 FAZ h | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2x7.15) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X7.15 FAZ h
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Sukoharjo., 2025 |
Deskripsi Fisik |
84 hal, 30 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X7.15
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
HERAWATI FAZRIN
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain