Image of PENERAPAN TEKNIK REINFORCEMENT DALAM MENGEMBANGKAN KEDISIPLINAN SANTRI DI PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA

Text

PENERAPAN TEKNIK REINFORCEMENT DALAM MENGEMBANGKAN KEDISIPLINAN SANTRI DI PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA



Muhammad Kholil Maulana. 20.12.21.235, Penerapan Teknik Reinforcement Dalam Mengembangkan Kedisiplinan Santri Di Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Program Studi Bimbingan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.

Perilaku disiplin di pesantren merupakan salah satu yang sulit diterapkan pada santri. Hal ini terlihat dari santri yang cenderung sulit mengikuti aturan dan norma yang berlaku di pesantren. Kurangnya kedisiplinan santri merupakan permasalahan yang banyak terjadi di institusi pendidikan, khususnya di Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Penanganan kepada santri agar memiliki perilaku disiplin melalui pemberian reinforcement yang dilakukan pengurus dan ustadz, bertujuan agar santri lebih disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pelaksanaan teknik reinforcement dalam mengembangkan kedisiplinan santri di Pesantren Al-Muayyad Surakarta.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek pada penelitian sebanyak 3 orang yang terdiri dari 1 pengurus pondok, 1 ustadz, 1 santri. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di Pesantren Al-Muayyad Surakarta.
Hasil penelitian menunjukkan, pelaksanaan teknik reinforcement dalam kedisiplinan santri di Pesantren Al-Muayyad memiliki enam langkah: 1) Assessment yang bertujuan mengetahui kebutuhan santri, meliputi: a) pengamatan awal, b) perilaku yang dipermasalahkan, c) akibat yang diperoleh dari perilaku tersebut. 2) Memilih perilaku target yang ingin ditingkatkan untuk diberikan penguatan. 3) Menetapkan data awal (baseline) perilaku awal sebelum intervensi dilakukan. 4) Menetukan penguatan yang bermakna untuk memilih jenis penguatan dalam perubahan perilaku yang diinginkan. 5) Menetapkan jadwal pemberian reinforcement yang dilakukan secara konsisten dan terencana. 6) Penerapan reinforcement, tahap ini merupakan tahap inti dalam pemberian yang dilakukan pengurus dan ustadz untuk mencapai tujuan yaitu mengembangkan kedisiplinan santri. Dampak yang dirasakan setelah pemberian penguatan yang konsisten, santri merasa lebih disiplin waktu, bertanggung jawab dalam bertingkah laku, fokus mengikuti pembelajar.

Kata kunci: Teknik reinforcement, Kedisiplinan, Santri Al-Muayyad.


Ketersediaan

SK202530061.12X7.15 MAU pPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2x7.15)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 MAU p
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Sukoharjo.,
Deskripsi Fisik
78 hal, 30 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this