Umi Darojah. NIM: 201221145. Bimbingan Keagamaan Dalam Menumbuhkan Resiliensi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Remaja Tindak Kriminal di Rutan Kelas II B Boyolali Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta. 2024.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Warga Binaan Pemasyarakatan di Rutan Kelas II B Boyolali yang mengalami tekanan psikologis, warga binaan mengalami adanya keterpukuan selama menjalani awal masa tahanannya. Hal itu menyebabkan butuhnya sebuah bimbingan keagamaan agar warga binaan dapat melalui masa keterpurukanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan bimbingan keagamaan yang dilakukan dalam menumbuhkan resiliensi warga binaan pemasyarakatan (WBP) remaja tindak kriminal di Rutan kelas II B Boyolali.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Tehnik pengumpulan data dilakukan melalui observasi non partisipan, dan wawancara. Dengan menggunakan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan subjek utama pada penelitian ini diperoleh 3 warga binaan permasyarakatan remaja tindak kriminal dan subjek pendukung 3 pembimbing keagamaan.Tehnik analisis data dilakukan dengan proses reduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gambaran bimbingan keagamaan dalam menubuhkan resiliensi pada warga binaan pemasyarakatan (WBP) remaja di Rutan Kelas II B dengan tahapan bimbingan keagamaan berupa identifikasi kasus, diagnosa, prognosa, pemberian bantuan berupa bimbingan keagamaanya mulai dari adanya tujuan, metode, materi, serta faktor dari pendukug serta penghambat proses bimbingan keagamaan kemudian Evaluasi. Dengan bantuan bimbingan keagamaan tersebut bimbingan keagamaan dapat membantu warga binaan bangkit dari tekanan psikologis dan kondisi keterpurukannya sehingga bimbingan keagamaan sudah menunjukan adanya perkembangan tumbuhnya resiliensi diri pada warga binaan. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan bimbingan keagamaan warga binaan, seperti mengaji, mendengarkan kajian, dan tanya jawab seputar agama. Pelaksanaan bimbingan keagamaan dapat membantu warga binaan pemasyarakatan (WBP) remaja untuk menumbuhkan resiliensi diri warga binaan.


Kata Kunci : Bimbingan Keagamaan, Resiliensi, Warga Binaan