Nur Afifah Qoniati. 201221131. Penerimaan Diri Anak Dalam Merawat Lansia Yang Mengalami Sindrom Mobilitas Fisik. Program Studi Bimbingan Dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
Seorang anak yang merawat lanjut usia yang mengalami sindrom mobilitas fisik kemungkinan besar akan menghadapi berbagai permasalahan berupa tantangan fisik, perubahan peran, isolasi sosial, kesulitan emosional, masalah keuangan , dan juga kurangnya dukungan. Mereka harus membantu lansia dengan aktivitas sehari-hari seperti mandi, berpakaian, atau berpindah dari tempat tidur ke kursi roda atau sebaliknya. Hal ini dapat menyebabkan stress fisik dan kelelahan bagi sang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan diri anak dalam merawat lansia yang mengalami sindrom mobilitas fisik.
Metode penelitian dalam penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sanpling dengan kriteria anak perempuan yang memiliki lansia dengan imobilitas fisik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tak terstruktur, observasi non partisipan, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Peneliti mendapatkan temuan yang berhubungan dengan aspek penerimaan diri seperti perasaan sederajat ketika anak merasa setara dengan saudaranya yang lain mengurangi reputasi buruk terhadap kondisi lansia. Percaya kemapuan diri yang memberikan keteguhan hati dalam memberikan perawatan, bertanggung jawab dengan kesadaran penuh untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis lansia. Orientasi keluar diri yang membutuhkan dukungan sosial untuk meningkatkan interaksi sosial serta pendirian yang meliputi kemampuan untuk mengambil keputusan.
Kata kunci : Penerimaan diri, anak, lansia sindrom mobilitas fisik