Aanisatur Rofiiah (201.221.122), Dampak Pola Asuh Otoriter Orang Tua Dalam Interaksi Sosial Remaja Di Desa Kedungharjo Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi. Skripsi : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin Dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
Pola asuh otoriter yang merupakan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua yang memiliki ciri yang membatasi anak, memerintah anak, membuat aturan jika tidak dijalankan akan mendapat hukuman seperti di pukul, cubit dengan keras, bahkan tidak boleh keluar rumah dan sebagainya. Perilaku tersebut membuat anak menjadi pendiam, tidak percaya diri, malu atau minder dengan teman-temanya, sehingga dalam interaksi sosial anak tidak berkembang dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pola asuh otoriter orang tua dalam interaksi sosial remaja di Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dangan pendekatan studi kasus, pendekatan ini yang dilakukan secara mendalam pada pengumpulan data dan informasi. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode keabsahan data yang digunakan dengan teknik triangulasi data dengan membandingkan data satu dengan data yang lainnya. Metode analisis data yang digunakan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh otoriter orang tua berdampak pada interaksi sosial remaja, dampak negatif terhadap remaja seperti, 1). Tidak percaya diri, 2) Rendahnya keterampilan komunikasi, 3) Suka menyendiri, 4) Rendahnya kemampuan bersosialisasi. Sedangkan dampak positifnya 1) Remaja terhindar dari pergaulan bebas dan 2) Memiliki rasa segan dan hormat.
Kata kunci : Pola Asuh Otoriter, Orang Tua, Remaja, Interaksi Sosial