Detail Cantuman
Advanced Search
Text
BIMBINGAN AGAMA DALAM MEMBENTUK KECERDASAN EMOSIONAL ANAK PUTUS SEKOLAH DI PANTI TARUNA YODHA SUKOHARJO
Muhammad Ridwan Ramadhani:201221062,bimbingan agama dalam membentuk kecerdasan emosional anak putus sekolah di panti taruna yodha. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta 2024
Bimbingan agama memiliki peran yang signifikan dalam memberikan dukungan spiritual yang dapat memengaruhi cara anak-anak mengelola emosi mereka, termasuk kesadaran diri, kemampuan mengendalikan emosi, dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Perasaan resahgelisah, risau dan kelabu sering menyerang manusia. Kadang bercampur dengan rasa takut dan cemas, sehingga manusia tidak mampu menghadapi serta mengatasinya. Terasa dirinya di timbun oleh tumpukan kesulitan. Keadaan yang demikian akan mempengaruhi kesehatan jasmaninya, bahkan mugkin menyerang kesehatan rohanianya (jiwanya), lebih jauh juga dapat menganggu hubungan sosialnya. Anak yang baru menginjak panti tersebut memiliki emosional yang beragam, ada yang merasa sedih, dan gelisah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menilai penerapan bimbingan agama di panti serta dampaknya terhadap perkembangan kecerdasan emosional anak-anak putus sekolah. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui apakah program bimbingan agama dapat meningkatkan kemampuan anak-anak dalam mengelola emosi mereka, memahami emosi orang lain, dan membangun hubungan sosial yang lebih baik.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian ini dihasilkan dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini terdiri dari 2 pembimbing agama dan 3 anak putus sekolah di panti taruna yodha. Untuk pengambilan sampel, peneliti menggunakan purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan agama yang diterapkan melalui kegiatan seperti khultum, tilawah, dan kelas sharing, berhasil membantu anak-anak panti dalam mengembangkan kecerdasan emosional mereka. Kegiatan bimbingan agama memberikan dampak positif pada aspek kesadaran diri, kemampuan mengelola emosi, empati, dan kemampuan membina hubungan sosial. Perubahan sikap anak-anak panti terlihat jelas setelah mengikuti bimbingan, seperti menjadi lebih peduli, saling menolong, dan menghormati yang lebih tua. Secara keseluruhan, bimbingan agama di Panti Taruna Yodha memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk kecerdasan emosional anak-anak putus sekolah.
Kata Kunci: Bimbingan Agama, Kecerdasan Emosional, Anak Putus Sekolah.
Ketersediaan
SK202530034.1 | 2X7.15 RAM b | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X7.15) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X7.15 RAM b
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2025 |
Deskripsi Fisik |
110 hal, 30 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X7.15
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
MUHAMMAD RIDWAN RAMADHANI
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain