Ariska Mardiani. NIM: 191221167. Pengasuhan Remaja dengan Kekerasan Verbal Keluarga Broken Home di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.
Salah satu dampak dari perceraian menyebabkan emosi orang tua tidak stabil sehingga mengalami pelepasan emosi dengan kekerasan verbal terhadap remaja pada keluarga broken home. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pengasuhan remaja dengan kekerasan verbal keluarga broken home di desa Karanganyar kecamatan Karanganyar kabupaten Ngawi.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi dan wawancara. Kreadibilas data penelitian menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kekerasan verbal yang dilakukan dalam pengasuhan adalah bentuk umpatan seperti mengatakan “anak bodoh”, “anak males”, membandingkan, mengancam anak dan menyalahkan anak. Faktor pemicu terjadinya kekerasan verbal ada faktor internal yaitu faktor pengalaman orang tua, faktor kecapekan, dan faktor kesehatan sedangkan faktor eksternalnya yaitu faktor ekonomi, faktor lingkungan dan faktor keluarga. Dampak psikologis pengasuhan dengan kekerasan verbal yaitu remaja menjadi tidak percaya diri, menyalahkan diri sendiri, remaja merasa marah dan sedih mendapat pola pengasuhan tersebut.


Kata Kunci: Kekerasan Verbal, Broken Home, Remaja, Pengasuhan