Image of STRATEGI PENGURUS PONDOK PESANTREN
DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN SANTRI BARU

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

STRATEGI PENGURUS PONDOK PESANTREN DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN SANTRI BARU



Rizqi Alip Prasetyo, NIM: 19.12.2.1.062, Strategi Pengurus Pondok Pesantren dalam Menumbuhkan Kemandirian Santri Baru Program Tahfidz Al-Qur'an Tingkat SMP di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024, Skripsi.
Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta memiliki peran penting dalam menanamkan kemandirian kepada santri baru program tahfidz Al-Qur’an. Kemandirian ini menjadi landasan untuk membangun karakter santri yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan pesantren, menjauhi ketergantungan pada orang tua, serta mengembangkan kemampuan pribadi dan tanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang diterapkan pengurus pesantren dalam menumbuhkan kemandirian santri baru selama masa orientasi dan pembinaan.

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengurus pondok dan santri baru, observasi kegiatan sehari-hari, serta dokumentasi program pesantren. Teknik triangulasi digunakan untuk memastikan validitas data, dan analisis dilakukan secara interaktif dengan langkah reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengurus meliputi pendekatan personal berupa pengurus pondok melakukan kunjungan pribadi ke kamar santri baru untuk mengobrol santai, mendengarkan keluhan mereka, dan memberikan motivasi, penerapan disiplin bertahap seperti jadwal bangun pagi dan shalat berjamaah, mulai diterapkan secara bertahap hingga santri terbiasa dengan kedisiplinan penuh, dan pengenalan nilai-nilai pesantren melalui aktivitas keseharian seperti santri baru diajak mengikuti pengajian singkat tentang pentingnya keikhlasan dalam menjalankan tugas harian seperti membersihkan kamar atau mencuci pakaian sendiri. Program 40 hari sebagai masa adaptasi santri baru terbukti efektif dalam membangun kemandirian, yang ditunjukkan melalui peningkatan kemampuan santri dalam memenuhi kebutuhan pribadi, mengelola waktu, pengembangan tanggung jawab serta rasa percaya diri dan beradaptasi dengan kehidupan pesantren.

Kata Kunci : Strategi, Pengurus Pondok Pesantren, Kemandirian dan Santri Baru


Ketersediaan

SK202530017.12X7.15 PRA sPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2x7.15)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Sukoharjo.,
Deskripsi Fisik
147 hal, 30 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this