Image of LAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DALAM PROGRAM PENCEGAHAN HIV/AIDS DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

LAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DALAM PROGRAM PENCEGAHAN HIV/AIDS DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA



Yasinta Nur’aini. 18.12.21.185, Layanan Voluntary Counseling And Testing (VCT) dalam Program Pencegahan HIV/AIDS di Puskesmas Sangkrah Surakarta. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Raden Mas Said Surakarta.
Virus HIV/AIDS merupakan virus yang dapat merusak atau melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia secara progresif dan dapat menyebabkan kematian apabila tidak diobati. Salah satu upaya untuk pencegahan yaitu dengan melalui konseling dan testing sukarela yang biasa disebut dengan Voluntary Counseling and Testing (VCT). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan layanan Voluntary Counseling and Testing dalam program pencegahan HIV/AIDS di Puskesmas Sangkrah Surakarta
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik penentuan subjek menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian ini berupa 2 konselor yang terlatih dan 3 orang positif penderita HIV di Puskesmas Sangkrah Surakarta. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan metode trianggulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa ada tiga tahapan dalam pelaksanaan layanan Voluntary Counseling and Testing dalam program pencegahan HIV/AIDS di Puskesmas Sangkrah Surakarta yaitu tahap konseling pra tes, testing dan konseling pasca tes. Peran konselor dalam melaksanakan tahapan yaitu memberikan informasi dan edukasi mengenai HIV/AIDS serta menyampaikan dukungan baik itu secara medis mapun psikogis. Hambatannya yaitu kondisi sarana dan prasarana, kurangnya konselor profesional, dan klien belum bisa menerima keadaan dirinya jika terinfeksi. Upaya yang dilakukan oleh konselor yaitu konselor mengupayakan untuk menyediakan ruangan yang tertutup agar klien dapat merasa tenang dan nyaman ketika mendapatkan konseling. Kemudian konselor meningkatkan skill dan keterampilannya kemudian konselor juga memberikan dukungan baik itu secara medis maupun psikologis, yaitu dengan memberikan motivasi dan penguatan positif (afirmasi positif).


Kata Kunci: HIV/AIDS, Voluntary Counseling and Testing, Konseling


Ketersediaan

SK202530010.12X7.15 NUR lPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2x7.15)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 NUR l
Penerbit Fakulas Dawah dan Uhuluddin : Sukoharjo.,
Deskripsi Fisik
71 hal, 30 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this