Indri Setiawati (18.12.2.1.129) Kecemasan Sosial Istri Pada Pernikahan Beda Agama (Studi Kasus Pernikahan Beda Agama). Fakultas Ushuluddin Dan Dakwah Universitas Islam Negri Raden Mas Said Surakarta, 2023.
Pernikahan beda agama merupakan salah satu bentuk pernikahan yang mengalami banyak hambatan. Pernikahan beda agama cenderung mengelami kecemasan sosial, dimana pernikahan antar agama bagaimanapun tetap merugikan, terlebih bila dipandang dari sudut pedagogis, sebab secara tidak langsung berarti sudah mempersiapkan lingkungan yang kurang baik bagi kedua belah pihak (pasangan dan kelurganya masing-masing) serta bagi kelangsungan pendidikan anak-anaknya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja bentuk kecemasan sosial yang di alami pada istri yang menikah beda agama.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data dengan wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumetasi. Subjek dalam penelitian ini adalah istri- istri yang berumah tangga dengan suami yang menikah beda agama. Triangulasi data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis sumber digunakan untuk menguji keabsahan data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa bentuk kecemasan istri yang menikah beda agama sangat beragam. Adapun bentuk-bentuk kecemasan istri yang menikah beda agama antara lain seperti; kembali melakukan hal yang buruk / negativ, penghindaran lingkungan baik keluarga sosial / masyarakat, insomnia, menjadi tempramental, emosi yang sulit dikendalikan, tidak percaya diri karena takut di intimidasi, berpikiran negativ, cenderung menyendiri, mudah menangis dan mengalami gangguan psikis. Tentunya hal ini tidak terlepas dari beberapa faktor seperti faktor lingkungan, komunikasi yang buruk, ekonomi rumah tangga yang menurun dan kurangnya dukungan dari pasangan dan keluarga. Strategi yang dapat diperbaiki dalam masalah ini yaitu dengan adanya memperbaiki komunikasi antar pasangan, mulai belajar mendekat kan diri terhadap keluarga dan masyarakat, belajar mengendalikan diri dan emosi dan mulai mendekatkan diri kepada Tuhan Nya masing – masing.
Kata Kunci: Kecemasan Sosial, Pernikahan Beda Agama, Strategi Stress