Detail Cantuman
Advanced Search
AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
ISLAM RAHMATAN LIL ' ALAMIN MENURUT EMHA AINUN NAJIB DITINJAU DARI TEOLOGI PEMBEBASAN ISLAM ALI ASHGAR ENGINEER
Yusuf Nur Rochman Rasyid, 191121002, Islam Rahmatan Lil ‘Alamin Menurut Emha Ainun Najib Dintinjau Dari Teologi Pembebasan Islam Ali Asghar Engineer, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Jurusan Ushuluddin dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Cak Nun adalah satu dari sekian banyak tokoh Islam di Indonesia. Pemikiran dan kiprahnya banyak menginspirasi masyarakat Indonesia, salah satunya tentang konsep Islam Rahmatan Lil ‘Alamin yang ia wacanakan baik dalam forum dakwahnya maupun melalui tulisan-tulisannya. Kiprah pemikiran Cak Nun mengenai Islam itu sendiri menarik untuk dikaji, khususnya dalam konteks teologi pembebasan Islam. Penelitian ini akan mencoba meninjau pemikiran Islam Rahmatan Lil ‘Alamin Cak Nun dalam perspektif teologi pembebasan Islam dengan berangkat dari dua rumusan masalah berikut: 1) Bagaimana pemikiran Cak Nun tentang konsep Islam Rahmatan Lil ‘Alamin ditinjau dari perspektif teologi pembebasan Islam?, dan 2) Apa implikasi pandangan Cak Nun mengenai konsep Islam Rahmatan Lil ‘Alamin yang ditinjau dari perspektif teologi pembebasan Islam tersebut terhadap transformasi sosial di Indonesia?.
Penelitian ini bersifat studi pustaka (library research) untuk mengkaji buah-buah pemikiran Cak Nun, utamanya dengan menjadikan pemikiran Cak Nun yang didokumentasikan dalam buku Islam itu Rahmatan Lil ‘Alamin Bukan untuk Kamu Sendiri sebagai sumber primer. Sedangkan, sumber sekunder dalam penelitian adalah kajian-kajian yang berkaitan dengan pemikiran Cak Nun.
Hasil penelitian: 1) Dengan menggunakan teologi pembebasan Islam milik Ali Asghar Engineer untuk menganalisis pemikiran Cak Nun, disimpulkan bahwa Islam Rahmatan Lil ‘Alamin, sebagaimana ditafsirkan oleh Cak Nun, bukan hanya sebuah konsep spiritual, tetapi juga sebuah misi sosial. Cak Nun menggabungkan prinsip-prinsip keadilan, pembebasan dari penindasan, dan humanisme Islam dalam pandangan-pandangan sosialnya. Terdapat lima poin utama dari kesimpulan pertama ini. Yakni, Islam sebagai agama pembebasan, keadilan sosial sebagai esensi Islam, dimensi universalitas Islam, ekonomi dan politik yang berkeadilan, serta spiritualitas dan spirit pembebasan. 2) Pandangan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin Cak Nun, dalam konteks teologi pembebasan Islam, membawa implikasi yang signifikan terhadap transformasi sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Islam yang mengutamakan keadilan sosial, pembebasan, dan kesejahteraan, Cak Nun memberikan kerangka berpikir yang memungkinkan terjadinya perubahan struktural di berbagai aspek kehidupan, baik itu dalam sistem politik yang lebih adil, kebijakan ekonomi yang inklusif, maupun solidaritas sosial yang melibatkan semua elemen masyarakat. Tiga diantara implikasi pentingnya adalah, Islam sebagai alat pembebasan kaum marginal, menolak penggunaan agama untuk legitimasi kekuasaan yang menindas, dan penolakan terhadap kapitalisme eksploitatif.
Kata Kunci: Emha Ainun Najib (Cak Nun), Islam Rahmatam Lil ‘Alamin, Teologi Pembebasan Islam
Ketersediaan
SK202510004.1 | 2x3 RAS i | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH (2X3) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2x3 RAS i
|
Penerbit | Fakulas Dawah dan Uhuluddin : Surakarta., 2025 |
Deskripsi Fisik |
111 hlm, 30 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2x3
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Yusuf Nur Rochman Rasyid
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain