Image of Bimbingan Mental Dalam Membentuk Aktualisasi Diri Pada Penyandang Disabilitas Netra Di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Bhakti Candrasa Surakarta

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

Bimbingan Mental Dalam Membentuk Aktualisasi Diri Pada Penyandang Disabilitas Netra Di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Bhakti Candrasa Surakarta



Maulinda Nur Fauzi. NIM. 201221205. Bimbingan Mental Dalam Membentuk Aktualisasi Diri Pada Penyandang Disabilitas Netra Di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Bhakti Candrasa Surakarta. Progam Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Raden Mas Said Surakarta.2024.
Penyandang disabilitas netra seringkali mengalami diskriminasi oleh sebagaian masyarakat, mereka dianggap seorang yang tidak bisa mandiri, dan tidak memiliki kemampuan. Hal ini tentu dapat berpengaruh pada mental dan mengurangi rasa percaya dirinya, sehingga mereka untuk mencapai versi terbaiknya atau aktualisasi diri menjadi terhambat. Maka untuk itu di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra memberikan bimbingan mental untuk mengembalikan rasa percaya diri mereka dan membrikan dukungan untuk mencapai aktualisasi dirinya. Penelitaian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan mental dalam membentuk aktualisasi diri di RPS disabilitas netra Bhakti Cadrasa Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif, dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini di laksanakan di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi, dalam pemilihan subejek penelitian menggunakan purposive sampling yaitu 1 pembimbing, 1 penyuluh sosial, 3 penerima manfaat. Teknik keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, peyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitan yang diperoleh bahwa pelaksanan bimbingan mental di RPS Disabilitas Sensorik Netra Bhakti Candrasa Surakarta menggunakan metode langsung dengan teknik ceramah, diskusi dan tanya jawab. Materi yang diberikan saat bimbingan mental terdiri dari keagmaan, budi pekerti, pemberian motivasi dan pengembangan diri. Dalam mengawali bimbingan mental tahapan yang digunakan antara lain pembimbing mengawali dengan dengan salam dan berdoa, kemudian pembimbing membuat kesepakatan kepada penerima manfaat terkait materi dan fenomena yang akan dibahas, setelah itu pembimbing memberikan materi yang sudah disepakati, dan yang terakhir pembimbing meakhiri kelas namun sebelum diakhiri pembimbing biasanya memberikan tugas terkait materi yang sudah dibahas kemudian dilanjutkan memebrikan evalusai dan mengucapkan salam. Hasil dari bimbingan mental penerima manfaat dapat menjadi pribadi yang percaya diri, menerima dirinya, dan mampu mengembangkan ketrampilannya serta potensinya.

Kata kunci : Bimbingan Mental, Aktualisasi Diri, Disabilitas Netra


Ketersediaan

SK202430221.12X7.15 MAU bPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 MAU b
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hal, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this