Detail Cantuman
Advanced Search
BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
Peran Pola Asuh Orangtua Terhadap Kematangan Emosi Pada Remaja Di Panti Pelayanan Sosial Anak (Ppsa) Tawangmangu
Nabila Regita Cahyani. NIM 201221036, Peran Pola Asuh Orangtua Terhadap Kematangan Emosi Pada Remaja Di Panti Pelayanan Sosial Anak (PPSA) Tawangmangu. Skripsi: Prodi Bimbingan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Agustus 2024
Masa remaja adalah masa peralihan atau masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Dalam masa ini, remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun psikis. Pertumbuhan dan perkembangan saat remaja tak luput dengan kematangan emosi. Kematangan emosi dapat diukur dengan beberapa aspek, yaitu penerimaan diri dan kontrol emosi. Salah satu faktor utama kematangan emosi adalah pola asuh orangtua. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan peran pola asuh orangtua terhadap kematangan emosi pada remaja di Panti Pelayanan Sosial Anak (PPSA) Tawangmangu.
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan metode kualitatif. Teknik pengambilan subjek pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian yang diambil sebagai informan berjumlah 6 orang, yaitu 3 orangtua remaja dan 3 orang remaja. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data untuk menguji penelitian yang telah dilakukan menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian yang telah didapatkan menunjukkan dari hasil temuan penelitian berdasarkan wawancara dan observasi ditemukan tiga pola asuh orangtua, yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, dan pola asuh permisif. Dari ketiga pola asuh orangtua yang telah ditemukan, pola asuh orangtua yang berperan dalam kematangan emosi adalah pola asuh otoriter dan pola asuh demokratis. Pola asuh orangtua otoriter dan pola asuh orangtua demokratis menunjukkan adanya peran kematangan emosi berdasarkan batasan indikator kematangan emosi yaitu penerimaan diri dan kontrol emosi. Sedangkan, pola asuh permisif tidak memberikan peran terhadap kematangan emosi pada remaja. Hal ini dikarenakan pola asuh orangtua permisif tidak menunjukkan adanya peran kematangan emosi berdasarkan batasan indikator kematangan emosi yaitu penerimaan diri dan kontrol emosi.
Kata Kunci: Pola Asuh, Kematangan Emosi, Remaja.
Ketersediaan
SK202430213.1 | 2X7.15 NAB p | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X7.15 NAB p
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2024 |
Deskripsi Fisik |
100 hal, 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X7.15
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Nabila Regita Cahyani
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain