Faridha Wahyu Asmara Putri 20.12.21.233 Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial TikTok Dengan Insecurity Pada Mahasiswa Prodi Bimbingan Dan Konseling Isalam UIN Raden Mas Said Surakarta. Progam Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuludin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta.2024.
Insecurity saat ini sangat mudah dialami oleh remaja, terutama remaja yang intensitas penggunaan media sosialnya tinggi. Salah satu media sosial yang saat ini sangat banyak penggunannya yaitu media sosial TikTok. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan anatara intensitas penggunaan media sosial TikTok dengan Insecurity pada mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) UIN Raden Mas Said Surakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan teknik kolerasi. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner/angket dengan skala likert. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi BKI angkatan 2020 yang berjumlah 257 mahasiwa, dengan pengambilan sampel penelitian dengan nonprobability sampling yaitu pruposive sampling sejumlah 65 mahasiswa. Instrument diuji dengan uji validitas dan uji relabilitas. Uji hipotesis dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas menggunakan Kolomogrov Smirnov . Teknik analisi data menggunakan uji kolerasi Product Moment.
Dari hasil penelitian menunjukan adanya hubungan positif yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial TikTok dengan insecurity pada mahasiswa BKI dengan koefisien kolerasi rxy sebesar 0,826 dengan signifikansi (2-tailed) antara intensitas penggunaan media sosial TikTok (X) insecurity (Y) adalah sebesar 0,000 (p < 0,05). Ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak ,adapun arah hubungan keduanya positif artinya semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial TikTok semakin tinggi pula tingkat insecurity pada mahasiswa dan sebaliknya. Hal tersebut disimpulkan hubungan antara intensitas penggunaan media sosial TikTok dengan insecurity pada mahasiswa BKI UIN Raden Mas Said Surakarta bernilai positif.
Kata kunci: Intensitas Penggunaan Media Sosial TikTok, Insecurity.