Image of Implementasi Bimbingan Sosial Kelompok Dalam Menumbuhkan Interaksi Sosial Pada Penyandang Disabilitas Netra

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

Implementasi Bimbingan Sosial Kelompok Dalam Menumbuhkan Interaksi Sosial Pada Penyandang Disabilitas Netra



Winda Ayis Saputri. 201221194, Implementasi Bimbingan Sosial Kelompok Dalam Menumbuhkan Interaksi Sosial Pada Penyandang Disabilitas Netra. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penyandang disabilitas netra yang mempunyai rasa takut untuk beraktivitas dilingkungan, membatasi diri untuk berinteraksi sosial dimasyarakat, lebih suka menyendiri, dan menutup diri dari lingkungan sekitar. Untuk menumbuhkan kembali interaksi sosial pada penyandang disabilitas netra memerlukan layanan bimbingan sosial kelompok di RPSDSN Bhakti Candrasa Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi bimbingan sosial kelompok dalam menumbuhkan interaksi sosial di RPSDSN Bhakti Candrasa Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Teknik penentuan subjek pada penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu 2 penyuluh sosial dan 3 penerima manfaat penyandang disabilitas netra. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netran Bhakti Candrasa Surakarta.
Hasil dari penelitian implementasi bimbingan sosial kelompok dalam menumbuhkan interaksi sosial pada penyandang disabilitas netra di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Bhakti Candrasa Surakarta sebagai berikut: tahapan bimbingan sosial kelompok melalui 3 tahapan yaitu tahap awal, tahap pemberian materi dan tahap akhir. Tahap awal ini pembimbing membuka sesi bimbingan dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar, menanyakan aktivitas sebelum bimbingan dikelas. Selanjutnya pembimbing membangun suasana agar tidak terlalu tegang. Tahap pemberian materi, pembimbing memberikan teori, ketika penerima manfaat terlihat jenuh beralih ke diskusi, ada sesi tanya jawab. Tahap akhir yakni pembimbing menutup sesi bimbingan dengan salam penutup, pemberian motivasi agar penerima manfaat semangat, diakhir ini ada pemberian penugasan untuk praktik dipertemuan selanjutnya, dan evaluasi bimbingan yang sudah dilaksanakan. Metode yang digunakan dalam bimbingan sosial kelompok yaitu pemberian teori, tanya jawab, diskusi, dan praktik. Materi yang diberikan pada bimbingan sosial kelompok meliputi ADL (Activity Daily Living), Orientasi Mobilitas, dan komunikasi sosial.

Kata Kunci: bimbingan sosial, interaksi sosial, tunanetra


Ketersediaan

SK202430199.12X7.15 WIN iPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 WIN i
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hal, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this