Image of Bimbingan Vokasional Meronce Untuk Kemandirian Siswa Tunagrahita Di Slb Negeri Surakarta

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

Bimbingan Vokasional Meronce Untuk Kemandirian Siswa Tunagrahita Di Slb Negeri Surakarta



Mappaninda Purwa Notonogoro. NIM: 201221123. Bimbingan Vokasional Meronce Untuk Kemandirian Siswa Tunagrahita di SLB Negeri Surakarta Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta. 2024
Anak penyandang tunagrahita merupakan anak yang mengalami kondisi gangguan hambatan dalam intelektualnya. Karena adanya hambatan pada intelektualnya mereka belum bisa melakukan kegiatan seperti anak normal pada usianya. Setelah melakukan observasi di SLB Negeri Surakarta maka peneliti menentukan masalah yaitu anak yang belum bisa memegang pensil, menulis, dan ke kamar mandi sendiri. Sebagaimana yang diketahui bahwa kemandirian anak tunagrahita dengan anak normal sangatlah berbeda, maka target kemandiriannya harus dirumuskan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh siswa tersebut. Peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan bimbingan vokasional meronce untuk kemandirian siswa Tunagrahtia di SLB Negeri Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik penentuan informan utama menggunakan purposive sampling yaitu dua guru vokasional dengan kriteria, laki- laki atau perempuan dan minimal menjadi guru vokasional selama dua tahun. Infroman pendukung berupa orangtua siswa yang berjumlah lima orang. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan penyajian data, reduksi data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan.
Peneliti memperoleh hasil penelitian yaitu keberhasilan kegiatan vokasional meronce untuk kemandirian siswa tunagrahita di SLB Negeri Surakarta yaitu ada 3 anak yang sudah bisa dikatakan mandiri dari 5 subyek yang penulis ambil. Dengan kriteria anak mandiri yaitu, anak sudah bisa memegang pensil, anak sudah bisa menulis, dan anak sudah bisa ke kamar mandir sendiri. Dalam pemberian bimbingan vokasional meronce terdapat hambatan dalam pelaksanaannya yaitu kurangnya guru profesional sehingga pelaksanaan kegiatan bimbingan vokasional meronce tidak berjalan efektif.


Kata Kunci: Meronce, Bimbingan Vokasional, Tunagrahita, Kemandirian


Ketersediaan

SK202430183.12X7.15 MAP bPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 MAP b
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hal, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this