Zulfa Nuaini Wahyu Qussyairi. 201221080. Implementasi Konseling Online Layanan Counter Sambat untuk Menguatkan Resiliensi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Jurusan Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.
Resiliensi merupakan kemampuan individu untuk beradaptasi terhadap keadaan penuh tekanan, sehingga individu dapat pulih dan melalui kesulitan yang ada. Resiliensi memiliki peran penting dalam kehidupan individu, khususnya mahasiswa. Padatnya jadwal kuliah, banyaknya tugas kuliah, lingkungan pertemanan dan percintaan yang toxic, dan kuliah sambil bekerja terkadang menjadi beban bagi mahasiswa. Jika tidak ditangani dengan tepat, problematika tersebut dapat menimbulkan stres pada mahasiswa. Rata-rata mahasiswa lebih suka bercerita kepada teman seusianya. Konseling yang menggandeng teman sebaya atau peer konseling sangat tepat dijadikan sebagai tempat untuk melakukan proses konseling. Dengan banyaknya kesibukan, mahasiswa membutuhkan konseling online yang bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Sebagian besar mahasiswa menggunakan aplikasi WhatsApp untuk berkomunikasi, sehingga WhatsApp menjadi alat komunikasi untuk melakukan konseling online di kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi konseling online Layanan Counter Sambat untuk menguatkan resiliensi mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus. Penelitian dilakukan di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Subjek dalam penelitian ini ada tiga. Subjek dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan melalui tiga cara, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang melakukan konseling online di Layanan Counter Sambat mengalami penguatan resiliensi. Hal tersebut dilihat dari aspek regulasi emosi subjek cukup baik dalam meregulasi emosi, mampu mengekspresikan emosinya dengan baik, mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain, dan tidak mudah terpancing emosi. Pada aspek analisis kausal subjek sudah mampu mengendalikan keinginan di dalam dirinya dan bersabar ketika menghadapi berbagai situasi dalam hidupnya. Pada aspek analisis kausal, subjek mampu menganalisis penyebab terjadinya permasalahan lebih baik dan berusaha mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Jadi penelitian ini menunjukkan bahwa subjek adalah individu yang resilien.
Kata kunci: Resiliensi, Layanan Counter Sambat, Mahasiswa