Wulan Wisnu Aji, NIM 20.12.2.1.070. “Bimbingan Kerja Bagi Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen”, Program Studi Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuludin dan Dakwah, Universitas Raden Mas Said Surakarta, 2024.
Dalam masyarakat, narapidana mendapat perilaku diskriminasi dan stigma negatif. Banyak stigma negatif ditengah masyarakat terhadap para mantan narapidana seperti etika dan perilaku yang buruk, sulit untuk dipercaya, beresiko kembali mengulang tindak pidana. Faktor utama seorang narapidana mengulang melakukan tindak pidana dikarenakan faktor ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan kerja bagi narapidana serta hambatannya di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Sragen.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskripsi, penulis akan menjelaskan dan mendeskripsikan hasil temuan. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 2 orang petugas/pembimbing dan 3 orang narapidana yang terlibat dalam program layanan bimbingan kerja dengan teknik pengambilan subyek yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi dan wawancara. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Terkait analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan kerja bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen melalui beberapa tahap yaitu (1) mengenali narapidana dengan cara melakukan pendekatan (2) melakukan pendekatan kepada narapidana dan membangun suasana kekeluargaan dengan narapidana (3) menentukan bantuan apa yang akan diberikan tetap mengacu pada wawancara dan pendekatan antara petugas/pembimbingan dengan narapidana yang disesuaikan dengan bakat dan minatnya (4) memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan kepada narapidana seperti membuat kerajinan tangan, potong rambut, menjahit, desain interior, pertanian, pertukangan (5) tetap melaksanakan sesi pendekatan dengan narapidana, tujuannya untuk mengetahui sejauh mana perkembangan narapidana tersebut, guna bahan pertimbangan dan evaluasi dengan melihat hasil produktifitas narapidana. Hambatan yang di hadapi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen selama pelaksanaan bimbingan kerja, seperti yang diungkapkan petugas/pembimbing antara lain: SDM narapidana yang cara menangkap informasi berbeda-beda serta kurangnya kesadaran narapidana pentingnya mengikuti program bimbingan kerja, sarana prasarana dan petugas/pembimbing kurang memadai, narapidana belum menyadari tujuan diadakannya bimbingan ini sehingga hasilnya belum maksimal.
Kata Kunci: Bimbingan Kerja, Narapidana