Septian Wisnu Saputra. NIM, 201221019. Pembelajaran Siswa Tunagrahita Melalui Media Bermain di SLB Negeri Sukoharjo. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. 2024.

Siswa tunagrahita termasuk dalam golongan anak berkebutuhan khusus (ABK), yang disebut dengan anak yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Karakteristik anak tunagrahita yaitu memiliki masalah dalam memusatkan perhatiannya secara konsisten, kesulitan belajar dan mudah bosan. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran tergantung pada proses pembelajaran yang dijalani oleh siswa. Jika konsentrasi siswa rendah, kesulitan dalam belajar dan mudah bosan maka akan menimbulkan aktivitas yang berkualitas rendah pula serta dapat menimbulkan ketidakseriusan dalam belajar dan daya pemahaman terhadap materi pun menjadi berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses pembelajaran pada anak tunagrahita melalui media bermain di SLB Negeri Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek pada penelitian ini sebanyak 3 orang yang terdiri dari 1 Kepala Sekolah, 1 Guru Kurikulum dan 1 Guru Kelas. Alasan mengambil subjek tersebut karena sudah memberikan pembelajaran kepada anak tunagrahita dan memberikan pembelajaran menggunakan media bermain. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini di laksanakan di SLB Negeri Sukoharjo.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran melalui media bermain sangat menyenangkan, tepat, simpel, mudah dan lebih efektif serta lebih cepat untuk anak-anak menerima pembelajaran. Karena anak-anak tunagrahita kemampuannya berbeda-beda, kesulitan dalam berfikir dan inteligensi nya kurang. Jika mereka sudah suka, tertarik, senang dan interaktif, maka materi-materi yang diberikan jauh lebih dapat diterima. Bentuk pembelajaran yang dilakukan di SLB Negeri Sukoharjo diantaranya melalui P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), boneka dadu, puzzle, melalui kegiatan belajar mengajar yang biasanya diselipkan ke dalam mata pelajaran Matematika yang disampaikan oleh guru kelas SDLB dan mata pelajaran Progsus (Program Khusus). Hambatan-hambatan dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media bermain diantaranya, terlalu lama waktu yang di pakai untuk pembelajaran tersebut sehingga pelajaran yang di dalam kelas lupa semua dan kurangnya kerjasama dari pihak wali murid dalam memperhatikan anak-anaknya selama di rumah.

Kata Kunci: Belajar, Siswa Tunagrahita, Media Bermain