Salsabila Kurnia Damayanti (191221176). Dampak Perceraian Orangtua Pada Perkembangan Emosi Remaja di Desa Karanglo, Kec. Klaten Selatan, Kab. Klatren. Skripsi Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya banyaknya kasus perceraian yang terjadi di Desa Karanglo Kecamatan Klaten Selatan. Orang tua yang bercerai dan sudah memliki anak remaja yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini. Didalam perceraian tentunya mengakibatkan dampak baik maupun buruk untuk perkembangan emosi pada anak, dikarenakan kurangnya salah satu sosok figur orang tua. Mayoritas anak-anak yang menjadi korban perceraian cenderung kesulitan mengendalikan emosi yang dipengaruhi oleh orang tua mereka yang telah bercerai. Ini mengakibatkan dorongan untuk mengekspresikan rasa frustrasi mereka dengan cara-cara yang melanggar aturan, seperti memberontak. Anak-anak merasa tidak mendapatkan cukup perhatian, yang termanifestasi dalam perilaku seperti marah, sedih,dan kecewa. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui dampak perceraian orangtua bagi perkembangan emosi remaja di Desa Karanglo Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten.
Jenis penelitian ini ialah pendektan kualitatif studi kasus. Subjek penelitian berjumlah 2 subjek yaitu remaja usia 15 tahun dan 2 subjek pendukung yang merupakan wali atau orang tua subjek. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentsi. Krediblitas data penelitian menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak perceraian terhadap perkembangan emosi remaja diantaranya perubahan emosional yang signifikan, depresi dan sedih, perasaan terisolasi dan kesepian, menarik diri dari hubungan sosial, dan trauma masalalu.

Kata Kunci: Perceraian, Emosi, Remaja, Dampak.