Intan Qurrotu Aini (191221124), Hubungan Kecemasan Akademik Dengan Self Efficacy Pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Skripsi : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam. Jurusan Dakwah dan Komunikasi. Fakultas Ushuludin dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024
Salah satu tahap yang harus dilalui oleh mahasiswa akhir untuk mendapatkan gelar sarjana adalah menyelesaikan skripsi. Risiko bunuh diri akibat tingginya kecemasan dan rendahnya self – efficacy mahasiswa dalam menyusun skripsi telah diberitakan beberapa kali, self – efficacy sebagai pengontrol tindakan sesuai dengan keyakinan terhadap kemampuan mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi dan kecemasan sebagai stressor timbulnya persepsi dan motivasi. Ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self – efficacy dengan kecemasan menghadapi skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan subyek penelitian sebanyak 249 mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Teknik yang digunakan dalam proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket ( Kuisioner ). Uji instrumen yang digunakan Validitas adalah sesuatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditasan, suatu alat instrumen dikatakan valid apabila mempunyai validitas yang tinggi validitas yang digunakan Expert Judgement, Pengujian reliabilitas pada penelitian ini diukur dengan menggunakan koefisien Cronbach alpha dari masing-masing item pertanyaan dalam satu variabel Uji prasyrat yang digunakan ada 3 yaitu, Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok berdistrubusi normal yaitu One sample-kolmogorov-smirnov , Uji linearitas dapat dipakai untuk mengetahui apakah variabel terikat dan variabel bebas memiliki hubungan linear atau tidak secara signifikan. Semua data yang diperoleh dianalisa menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment yang terdapat pada program SPSS.
Dari hasil penelitian, bahwa tingkat kecemasan akademik mahasiswa BKI angkatan 2020 tertinggi berada pada kategori tinggi dengan jumlah 32 mahasiswa. Sedangkan kategori sedang sebanyak 22 mahasiswa dan 18 mahasiswa berada pada kategori rendah. Sedangkan self effficacy pada mahasiswa BKI angkatan 2020 tertinggi berada pada kategori tinggi dengan jumlah 38 mahasiswa, sedang sebanyak 19 mahasiswa, rendah sebanyak 15 mahasiswa. Nilai korelasi sebesar 0,318 menunjukkan bahwa tingkat kekuatan hubungan antara variabel kecemasan akademik dengan self-efficacy adalah sebesar 0,007 atau sangat lemah. Nilai koefisien sebesar 0,318 bernilai positif. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik pada penelitian berikutnya, perlu kiranya menambahkan subyek penelitian dari berbagai perguruan tinggi yang berbeda. Pada penelitian berikutnya juga bisa ditambahkan variabel baru seperti motivasi, minat, dan lain-lain.
Kata Kunci: self efficacy, kecemasan, mahasiswa tingkat akhir