Image of Resiliensi Korban Toxic Relationship Dalam Hubungan Pacaran (Studi Fenomenologi Pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Dan Dakwah Uin Raden Mas Said Surakarta)

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

Resiliensi Korban Toxic Relationship Dalam Hubungan Pacaran (Studi Fenomenologi Pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Dan Dakwah Uin Raden Mas Said Surakarta)



Herlinda Puspitasari (181221057), “Resiliensi Korban Toxic relationship Dalam Hubungan Pacaran (Studi Fenomenologi pada Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta)”, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024, Skripsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Proses Resiliensi mahasiswa korban Toxic relationship dalam hubungan pacaran di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan significant other yakni teman atau keluarga dari subjek. Teknik analisis yang digunakan yakni teknik analisis data Clark Moustakas (1994).
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa : Pertama, proses pengakuan dan mengenali indikasi toxic adalah langkah awal penting dari proses resiliensi. Kedua, dukungan sosial baik dari keluarga ataupun teman terdekat penting dalam memperkuat resiliensi. Ketiga, proses penguatan diri adalah hal penting dari proses resiliensi. Dalam penelitian ini terdapat 4 fase penguatan diri yakni fase keretakan hubungan, fase keluar dari hubungan toxic dan bayang-bayang hubungan toxic, fase pemulihan dan bangkit (resilien), dan fase kehidupan baru. Dalam proses resiliensinya, hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa penyintas toxic dalam hubungan pacaran yakni keempat subjek mampu meregulasi emosi, optimisme dan pencapaian. Kedua mahasiswa yakni WSM dan YEA memiliki pengendalian impuls. Satu mahasiswa diantaranya dengan kekerasan verbal memiliki efikasi diri rendah dan pengendalian impuls yang kurang optimal. Satu mahasiswa yang lain yakni WSM memiliki rasa empati yang rendah.

Kata Kunci : Resiliensi, Mahasiswa, Toxic relationship


Ketersediaan

SK202430140.12X7.15 HER rPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X7.15 HER r
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hal, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X7.15
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this