Image of Kontekstualisasi Ayat Hutang Piutang Dalam Pinjaman Online Pada Tafsir Al-Munir Surat Al-Baqarah 278 Dan 280 (Analisis Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman)

ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR

Kontekstualisasi Ayat Hutang Piutang Dalam Pinjaman Online Pada Tafsir Al-Munir Surat Al-Baqarah 278 Dan 280 (Analisis Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman)



Muhammad Khindy Alfiansya Majid. NIM: 201111085. Kontekstualisasi Ayat Hutang Piutang Dalam Pinjaman Online Pada Tafsir Al-Munir Surat Al-Baqarah 278 dan 280 (Analisis Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman). Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarata. 2024.
Pinjaman online termasuk salah satu evolusi dari hutang piutang. Munculnya pinjaman online dipengaruhi oleh sistem teknologi yang semakin maju sebagai akibat dari perkembangan zaman. Hutang piutang yang dilakukan pada masa lalu selalu melibatkan masyarakat untuk adanya kontak fisik antara orang yang meminjamkan uang dengan orang yang berhutang, fenomena yang marak terjadi saat ini adalah munculnya pinjaman online yang tidak mengharuskan terpenuhinya syarat rukun hutang piutang, hal itu mengakibatkan akad hutang piutang menjadi tidak jelas, ditambah lagi bunga yang dikenakan ke orang yang meminjam cenderung tidak manusiawi karena berlipat ganda, prinsip tersebut tentu sangat bertentangan dengan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontektualisai ayat hutang dalam pinjaman online pada tafsir Al-Munir surah Al-Baqarah 278 dan 280., serta menjelaskan analis hermeneutika duoble movement Fazlur Rahman terhadap kontekstualisasi ayat hutang piutang dalam pinjaman online pada tafsir Al-Munir surah Al-Baqarah 278 dan 280.
Penelitian ini adalah penelitian teks atau kepustakaan, penelitian kepustakaan adalah penelitian yang sumber datanya diambil dari data-data yang berasal dari berbagai macam teks. Sumber data primer yang digunakan adalah kitab tafsir Al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili. Sementara itu sumber sekundernya diambil dari kitab, buku, jurnal, dan makalah ilmiah yang sesuai dengan pembahasan yang akan diteliti. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori hermeneutika double movement Fazlur Rahman. Dalam teori ini terdapat dua gerakan dalam aktivitas penafsiran, yaitu gerakan pertama dan gerakan kedua. Dalam gerakan pertama terdapat dua poin yaitu, penulis akan melihat kondisi sosio historis dari turunnya ayat tersebut, dan penulis juga akan melihat penafsiran dari ayat. Adapun di gerakan kedua digunakan untuk melihat kondisi sosio historis dalam permasalahan yang akan dikaji.
Penelitian menunjukkan bahwa kontekstualisasi ayat tentang hutang piutang dalam pinjaman online melibatkan teknologi perkembangan zaman tetapi menghadapi beberapa masalah: tidak ada kontak sosial antara pihak yang terlibat, sumber dana tidak jelas, dan peminjam menghadapi ancaman serta bunga tinggi saat jatuh tempo. Masalah ini mendasari penilaian penafsiran Wahbah az-Zuhaili terhadap Surah Al-Baqarah 278 dan 280, yang menegaskan bahwa riba tidak dapat dibenarkan. Meski riba di masa lalu dan sekarang memiliki kesamaan historis seperti penambahan nilai hutang saat penundaan pembayaran praktik modern lebih mengarah pada keuntungan materialistis melalui bunga tinggi dan ancaman.

Kata kunci: Pinjaman Online, Al-Qur’an, dan Tafsir


Ketersediaan

SK20242077.12X1 MUH kPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X1 MUH k
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hal, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X1
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this