EDI SUJIYANTO. NIM. 201111028, Konsep Iman Dalam Ayat Kursi (Studi Analisis Kitab Tafsir Al-Munīr fi Al-‘Aqīdah wa Al-Syarī’ah wa Al-Manhaj). Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Suarakarta. 2024.
Ayat kursi adalah ayat paling agung di dalam Al-Qur’an dan juga mempunyai keutamaan-keutamaan Ketika dibaca. Sehingga kebanyakan orang menganggap bahwa ayat kursi hanya dipandang dari sisi kegunaan dan fungsinya saja. Ayat kursi memiliki makna yang sangat agung di dalamnya ini membuktikan bahwa ayat tersebut memberikan rasa takut terhadap hambanya serta rasa hormat kepada Allah Swt atas keagungan, keluhuran, dan kesempurnaannya. Hanya Allah Swt Dzat yang memiliki sifat ketuhanan, Kerajaan, dan kekuasaan serta Dzat mengatur seluruh makhluk-Nya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini ada dua yaitu: (1). Bagaimana penafsiran ayat kursi perspektif Wahbah Zuhaili dalam kitab Tafsir Al-Munīr fi Al-‘Aqīdah wa Al-Syarī’ah wa Al-Manhaj?, (2). Bagaimana konsep iman dengan menafsirkan ayat kursi perspektif Wahbah Zuhaili dalam kitab Tafsir AL-Munīr fi Al-‘Aqīdah wa Al-Syarī’ah wa Al-Manhaj?.
Teknik penggalian data pada penelitian ini adalah penelitian kulitatif dengan menggunakan library research (kepustakaan) yaitu dengan mengumpulkan data-data melalui bacaan dan beberapa literatur yang ada kaitannya dengan pembahasan. Adapun kerangkan teori penulis menggunakan teori Amin Al-Khulli yang mempunyai dua macam studi penafsiran Al-Qur’an. Yakni studi seputar Al-Qur’an (Dirāsah Mā Haul Al-Qur’ān dan studi Al-Qur’an itu sendiri (Dirāsah Mā Fī Al-Qur’ān Nafsih). Untuk sumber primer dalam penulisan skripsi ini adalah kitab Tafsīr Al-Munīr fi Al-‘Aqīdah wa Al-Syarī’ah wa Al-Manhaj karya Syekh Wahbah Zuhaili. Dan sumber sekunder adalah literatur lainnya yang relevan dengan pembahasan skripsi ini.
Dari hasil penelitian diketahui ayat kursi menurut Wahbah Zuhaili dalam Kitab Tafsīr Al-Munīr fi Al-‘Aqīdah wa Al-Syarī’ah wa Al-Manhaj memiliki kandungan makna bahwa hanya Allah Swt Tuhan yang hak untuk disembah. Maka dengan mengetahui makna ayat kursi melalui penafsiran mufasir memberikan dampak positif ke dalam hati dengan merasakan takut atas keluhuran dan kesempurnaan Allah Swt. Karena ayat tersebut menjelaskan sifat ketuhanan, Dzat Yang Mengatur semua mahluk, tidak pernah sekali pun lengah. Sehingga, ayat ini menyadarkan terhadap hamba-hambanya akan keagungan Allah Swt. Jadi tidak ada tempat untuk bersikap sombong dan merasa hebat dihadapan Allah Swt. Dan ditambah dengan banyaknya hadis-hadis yang menerangkan tentang keutamaan-keutamaan ayat kursi. Sehingga menjadikan keyakinan atau keimanan seseorang semakin bertambah.
Kata kunci: Iman, Tafsir Al-Munir, Wahbah Zuhaili