Wilis Meida Septyadini, 20.1111.077, Resepsi Masyarakat Terhadap Kaligrafi Al-Qur’an Pada Masjid Raya Al-Muttaqun Prambanan, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Tahun 2024

Fenomena kaligrafi sebagai hiasan masjid dengan berbagai ragam bacaan dan gaya penulisan tentu mengundang daya tarik para jamaah harus mengetahui pesan yang terkandung dalam ayat-ayat al-Qur’an pada dinding masjid. Pemilihan dan pembuatan kaligrafi ayat-ayat al-Qur’an, tentu ada maksud dan tujuan yang ingin disampaikan kepada jama’ah. Penelitian ini berbicara tentang estetika dan resepsi masyarakat terhadap kaligrafi al-Qur’an yang berada di Masjid Raya Al-Muttaqun Prambanan.
Penelitian ini berfokus pada kaligrafi al-Qur’an yang bertempat di dalam Masjid Raya Al-Muttaqun. Dalam menganalisis objek tersebut, penulis menggunakan teori Wolfgang Iser, untuk menganalisis resepsi masyarakat terhadap ayat-ayat al-Qur’an sebagai kaligrafi, dan teori Ibn Muqlah untuk menganalisis model atau jenis kaligrafi yang digunakan pada kaligrafi al-Qur’an Masjid Raya Al-Muttaqun Prambanan. Teknik penggalian data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, serta beberapa literatur yang mendukung. Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, model atau jenis kaligrafi yang digunakan pada Masjid Raya Al-Muttaqun menggunakan 2 jenis corak kaligrafi. Adapun corak yang digunakan dalam penulisan kaligrafi al-Qur’an pada masjid diantaranya 1. Khat Kufi pada penulisan QS. Al-Fatihah. Bentuknya yang bersiku-siku banyak dari masyarakat yang tidak mengetahui bahwa ukiran tersebut merupakan ayat al-Qur’an. 2. Khat Naskhi pada penulisan QS. An-Nasr. QS.Al-Ashr, dan QS. Al-Alaq ayat 1-5. Sesuai kaidah khat naski yang baku, kaligrafi al-Qur’an Masjid Raya Al-Muttaqun banyak huruf tunggal maupun tersambung yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan. Respon masyarakat terhadap kaligrafi al-Qur’an menghasilkan 3 tipologi resepsi yaitu 1. Menerima, memahami, menikmati; 2. Menerima dan menikmati, 3. Menerima namun cenderung kurang setuju.

Kata Kunci : Kaligrafi Al-Qur’an, Masjid Raya Al-Muttaqun Prambanan, Resepsi Masyarakat