Image of Upaya Mengendalikan Hujan Lewat Surat Al-Lahab (Kajian Living Qur’an Terhadap Aktivitas Majelis Hajat Pondok Pesantren Al-Barkah Jenawi)

ILMU AL QUR'AN DAN TAFSIR

Upaya Mengendalikan Hujan Lewat Surat Al-Lahab (Kajian Living Qur’an Terhadap Aktivitas Majelis Hajat Pondok Pesantren Al-Barkah Jenawi)



Rohmat Baihaqi Mumtaza.NIM:201111073. Upaya Mengendalikan Hujan Lewat Surat Al-Lahab (Kajian Living Qur’an Terhadap Majlis Hajat di Pondok Pesantren Al-Barkah Jenawi). Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuludin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta.2024

Penelitian ini berangkat dari adanya interaksi Al-Qur’an dengan kehidupan sosial dan budaya kemudian menimbulkan lahirnya sebuah kebiasaan atau tradisi tertentu. Salah satu bentuk dari tradisi itu adalah upaya mengendalikan hujan lewat surat pembacaan surat Al-Lahab di Pondok Pesantren Al-Barkah. Dalam praktik tradisi tersebut surat Al-Lahab digunakan sebagai mantra utama dan dibaca sebanyak 3 kali setiap selesai solat fardhu selama tiga hari. Untuk itu penelitian ini bermaksud unutk menjelaskan dan menganalisa bagaimana praktik serta pemaknsan masing-masing individu terhadap praktik tradisi “Upaya Mengendalikan Hujan lewat Surat Al-Lahab Kajian Living Qur’an Terhadap Majelis Hajat di Pondok Pesantren Al-Barkah Jenawi”

Kajian ini masuk kedalam ranah Living Qur’an. Dengan jenis penelitian (field research) atau jenis penelitian lapangaan dengan pendekatan sosiologi.dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif –analitis. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data kemudian dianalisa menggunakan teori Sosiologi milik Karl Mannheim yang mencetuskan tiga pemakanaan yaitu makna Objektif, makna Ekspresif, dan makna Dokmenter. Adapun dalam menganalisis dan menyajikan data menggunakan metode Milles and Huberrman
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa, praktik upaya mengendalikan hujan lewat pembacaan surat Al-Lahab ini merupakan sebuah amalan khusus yang dipimpin oleh K.H Ahmad Yadi di Pondok Pesantren Al-Barkah Jenawi yang didapatkan dari guru sebelumnya. Pembacaan surat Al-Lahab dilakukan setelah solat fardhu sebanyak tiga kali dan dilakukan tiga hari sebelum majelis hajat dilaksanakan. Surat Al-Lahab yang digunakan sebagai bacaan utama dalam praktik tradisi ini merupakan bentuk repesentasi dari isi kandungan dari surat ini yang menceritakan tentang keburukan Abu Lahab sehingga Allah memberikan peringatan keras menolak Abu Lahab. Tujuan dari praktik ini adalah upaya dalam merayu Allah untuk menunda atau mengalihkan hujan saat akan diadakan suatu acara di Pondok Pesantren Al-Barkah Jenaw supaya acara dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang disebabkan oleh air hujan kemudian di hindarkan dari segala bentuk kecelakaan, musibah, dan malapetaka. Selain itu Praktik pembacaan surat Al-Lahab ini dimaknai sebagai bentuk pendidikan mengenai pasrah dan hanya percaya bahwa Allah kekuasaan Allah adalah segalanya, bentuk patuh terhadap kewajiban, dan bentuk peralihan kebudayaan dari kejawen digantikan dalam praktik yang lebih Islami. Terdapat perbedaan pemaknaan setiap individu yang terlibat dalam praktik pembacaan surat Al-Lahab ini
Kata Kunci: Living Qur’an, Surat Al-Lahab, Majelis Hajat, Tradisi, Pondok Pesantren Al- Barkah Jenawi


Ketersediaan

SK20242068.12X1 ROH uPERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
2X1 ROH u
Penerbit Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta.,
Deskripsi Fisik
100 hal, 29 cm
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
2X1
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this