Detail Cantuman
Advanced Search
TASAWUF DAN PSIKOTERAPI
Salat Tahajud Sebagai Upaya Mengatasi Kecemasan Pada Santriwati Di Pondok Pesantren Al-Madinah Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten
Pondok pesantren adalah sebuah Lembaga Pendidikan Islam Tradisional yang para sisiwanya tinggal bersama dan belajar dibawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kyai dan memiliki asrama untuk tempat menginapnya para santri. Pondok pesantren mempunyai tujuan untuk memberikan pelajaran serta pemahaman tentang ajaran Islam dengan menekankan kepentingan moral dalam kehidupan santri-santrinya. Setiap orang yang dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan ketika berada lingkungan baru seperti hal nya santriwanti. Dari munculnya permasalahan yang terjadi dapat menyebabkan timbulnya perasaan cemas sehingga beberapa santriwati merasa tertekan terkait peraturan dan kurang mampunya dalam mengikuti pembelajaran dan sulitnya tinggal di asrama sehingga munculah tindakan-tindakan yang melanggar aturan di pondok. Salah satu cara yang dapat mengatasi kecemasan yang terjadi oleh santriwati adalah dengan mengikuti kegiatan salat tahajud pada santriwati di pondok pesantren Al-Madinah di Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses salat tahajud sebagai upaya mengatasi kecemasan pada santriwati di pondok pesantren tersebut.
Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian ksebanyak 3 orang diantaranya informan LS, RT dan IK, yang dipilih melalui puposive sampling, dengan karakteristik, remaja perempuan berusia 19 tahun yang telah melaksanakan salat tahajud sehingga kecemasan yang dirasakannya berkurang. Pengumpulan data menggunakan dua metode yaitu wawancara dan observasi. Keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dan metode. Data dianalisis dengan menggunakan teknik Moustakas.
Hasil dari penelitian ini, bahwa salat tahajud yang diterapkan oleh santriwati di pondok pesantren berperan sebagai upaya mengatasi kecemasan yang dialami. Unsur terapiutik ibadah dan doa yaitu unsur katarsis, unsur penerimaan diri dan kepasrahan, unsur restrukturisasi kognitif, unsur pengendalian diri dan emosi, unsur pengaturan pernapasan dan relaksasi, unsur pergerakan fisik, dan aspek kecemasan aspek afektif, fisiologis, kognitif dan perilaku. Salat tahajud mampu menurunkan emosi negatif dan rasa khawatir yang berlebihan ketika saat cemas, sehingga hal ini dapat membantu santriwati dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi di dalam hidupnya. Selain itu, salat tahajud juga berdampak pada kondisi fisik dan psikisnya. Penemuan baru dalam penelitian ini adalah dengan berbaur, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang terdekat di pondok pesantren. Implikasi pada penelitian ini yaitu diharapkan santriwati semakin rutin melaksanakan salat tahajud dengan upaya mengatasi kecemasan yang dialaminya.
Kata kunci : salat tahajud, kecemasan, santriwati
Ketersediaan
SK20246022.1 | 2X5.2 ANI s | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X5.2 ANI s
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2024 |
Deskripsi Fisik |
100 hal, 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X5.2
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Anisa Zyulaikah
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain