Annisa Irfath Rosyidi. NIM: 171131017. Nilai Sufistik Dalam Kitab Nashaihud Dinniyah Guna Membangun Regulasi Diri. Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta. 2024. Regulasi diri adalah kemampuan kontrol diri seseorang yang digunakan untuk menghadap situasi yang memiliki dampak jangka panjang. Konsep ini juga berlaku untuk melihat fenomena kriminalitas di masyarakat yang tidak pernah selesai. Seorang kriminal bisa dilihat sebagai individu yang kurang memiliki kontrol terhadap prilaku mereka. Dalam Islam bertindak harus dengan tindakan yang memiliki landasan, termasuk untuk mengasah regulasi diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai sufistik dalam Kitab Nashaihud Diniyah Imam Al-Haddad guna membangun regulasi diri.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan sumber primer berupa kitab Nashaihud Dīniyah. Sedangkan sumber sekunder berupa skripsi, junal, dan karya ilmiyah lainnya yang sesuai pembahasan. Data dianalisis dengan teori hermeneutika Schleirmacher melalui interpretasi gramatikal dan interpretasi psikologis. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Berdasarkan analisis data yang dilakukan ditemukan bahwa nilai sufistik dalam Kitab Nashaihud Diniyah guna membangun regulasi diri terletak pada penanaman nilai, kontrol diri dan mengvaluasi tindakan yang dilakukan secara lahir maupun batin. Dalam konteks interpretasi gramatikal penting bagi seorang mukmin untuk mengawasi dan menjaga hati dan tubuhnya serta memberikan perhatian dan menjaga dari hal-hal yang dibenci Allah (hal negatif) dan menggunakan keduanya untuk hal yang diridhai Allah (hal positif). Imam Haddad menyampaikan bahwa nilai sufistik yang dapat menjadi penguat regulasi diri diantaranya kewajiban setiap muslim mencari ilmu(untuk diinternalisasikan), juga menjaga ibadah dengan keadaan baik dari sisi lahir dan batin dan membawa keaadaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ia bisa menjadi pribadi yang baik untuk dirinya dan orang lain sebagaimana ia baik disisi Allah (syariat). Adapun dalam konteks interpretasi psikologis ditemukan bahwa nilai sufistik tersebut selaras dengan pengalaman hidup imam Haddad yang tumbuh dalam lingkungan yang sangat religius, dan terlihat kebermanfaatan diri dalam masyarakat serta menjadi teladan bagi generasi setelahnya.
Kata Kunci : Nilai Sufistik, Nashaihud Diniyah, Regulasi Diri.