Detail Cantuman
Advanced Search
TASAWUF DAN PSIKOTERAPI
Zikir Kautsaran Sebagai Sarana Terapi Gejala Depresi Di Majelis Ta’lim Bustam Qolbissalim Medal Ix Klepusanggar, Sruweng, Kebumen
Firdhaus Syafiq Sholehbathin. NIM: 171131012. Zikir Kautsaran Sebagai Sarana Terapi Gejala Depresi Di Majelis Ta’lim Bustam Qolbissalim Medal Ix Klepusanggar, Sruweng, Kebumen. Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta. 2024.
Fenomena yang terjadi pada manusia banyak yang masih merasakan kegelisahan dalam hidup, dan rasa stres yang berlebih bahkan sampai dititik depresi dalam menghadapi permasalahan hidup yang sedang dialami. Pada hal tersebut zikir bisa menjadi sarana dan solusi untuk keluar, salah satunya seperti yang dilakukan pada Majelis Ta’lim Bustam Qolbissalim Medal IX yang mengamalkan zikir kautsaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Praktik zikir kautsaran sebagai sarana terapi gejala depresi di Majelis Ta’lim Bustam Qolbussalim Medal IX dan Mendeskripsikan hasil praktik zikir kautsaran sebagai sarana terapi gejala depresi di Majelis ta’lim Bustam Qolbussalim Medal IX.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yaitu penelitian yang dilakukan secara mendalam untuk mendeskripsikan praktek zikir kautsaran sebagai sarana terapi gejala depresi di Majelis Ta'lim Bustam Qolbissalim Medal IX. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan wawancara semi terstruktur, observasi partisipan, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data oleh Moustakas. Sedangkan keabsahan data dikaji dengan triangulasi sumber dan metode.
Zikir kautsaran pada segi psikologis sebagai sarana gejala terapi gejala depresi. memunculkan perubahan perilaku seorang kearah yang lebih baik dan terciptanya kesehatan mental, selain itu, keberadaan mursyid dengan gaya, tausiah yang disampaikan dan pengetahuanya sangat berkontribusi terciptanya kesehatan psikologis. Menumbuhkan rileksasi terhadap subjek dimana rasa ketegangan, kegelisahan, kecemasan yang dirasakan berkurang, sehingga subjek yang merasakan gejala depresi akan lebih merasa rileks atau tenang. Sehingga lebih dapat mengontrol rasa emosi yang tiba-tiba muncul dari efek gejala depresi yang dialaminya, dimana subjek dalam menghadapi permasalahan lebih tenang, atau dengan kata lain lebih ikhlas dan pasrah dalam menjalani hidup.
Kata kunci: Gejala Depresi, Zikir kautsaran, Zikir Sebagai Terapi
Ketersediaan
SK20246016.1 | 2X5.2 FIR z | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X5.2 FIR z
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2024 |
Deskripsi Fisik |
100 hal, 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X5.2
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Firdhaus Syafiq Sholehbathin
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain