Detail Cantuman
Advanced Search
AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
Makna Simbolik Dalam Pakaian Adat Betawi Perspektif Roland Barthes
Muhammad Adi Saputra, 201121011, Makna Simbolik Dalam Pakaian Adat Betawi Perspektif Roland Barthes, Jurusan Ushuluddin dan Dakwah dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2024. Budaya yang diperkembangkan oleh masyarakat suku Betawi telah meresap ke seluruh wilayah DKI Jakarta. Pakaian adat Betawi dikenal dengan sebutan abang none atau demang. Pakaian adat dari suku Betawi ini terbentuk sebagai hasil pengaruh dari berbagai budaya luar. Masyarakat Betawi terpengaruh oleh budaya Arab, India, Tionghoa, dan Eropa yang masuk melalui jalur perdagangan dan migrasi. Warna dan motif pada pakaian adat Betawi dipengaruhi oleh budaya Arab dan Tionghoa. pakaian adat Betawi telah menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat Betawi. Mereka menggunakan pakaian adat ini dalam berbagai acara, seperti pernikahan, khitanan, dan lainnya. Pakaian adat Betawi juga telah menjadi simbol identitas masyarakat Betawi dan warisan budaya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah, (1) Apa saja simbol-simbol yang terdapat dalam pakaian adat Betawi?, (2) Bagaimana makna simbolik pada pakaian adat Betawi menurut Roland Barthes?. Dengan tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui apa saja simbol-simbol yang terdapat didalam pakaian adat betawi. (2) Untuk mengetahui makna simbolik dalam pakaian adat Betawi menurut Roland Barthes.
Penelitian ini bersifat lapangan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi mengenai Pakaian Adat Betawi. Untuk metode analisis data menggunakan metode historis, deskriptif, dan verstehen.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Simbol-simbol pada pakaian adat Betawi, seperti pakaian pangsi dan kebaya encim, simbol pada pakaian adat pangsi; Kemeja pangsi, Peci ji’ih dan kembang kol, Sarung pangsi, Kopel/Sabuk, Bendo/Benda golok, Batu cincin pandan merah. Kemudian simbol pada pakaian adat Kebaya Encim; Kebaya Encim bermotif bunga, Rok Batik Encim, Bakiak. (2) Pakaian adat Betawi mencerminkan makna simbolik dalam perspektif Roland Barthes, yang dianalisis dalam tahapan penanda, pertanda, dan tanda. Makna Simbolik dalam pakaian adat Betawi, seperti peci Ji’ih/Kembang kol melambangkan Kemurnian dan kekuatan, Sarung pangsi memiliki makna keselamatan, simbol pada Kopel/sabuk melambangkan pengikat serta ketangguhan, simbol golok memiliki makna pertahanan, simbol pada batu cincin melambangkan perlidungan secara spiritual. Makna simbolik pada Kebaya Encim, seperti simbol Kebaya Encim dengan Motif bunga memiliki makna keindahan, simbol pada rok batik yang memiliki makna kecantikan, serta bakiak memiliki makna sebagai simbol identitas. Dengan menampilkan makna dan identitas yang beragam. Pemahaman terhadap simbol-simbol ini memberikan gambaran tentang nilai-nilai budaya dan tradisi yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Betawi.
Kata Kunci: Roland Barthes, Makna Simbolik, Pakaian adat Betawi, Simbol – simbol
Ketersediaan
SK20241042.1 | 2X3 MUH m | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X3 MUH m
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2024 |
Deskripsi Fisik |
100 hal, 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X3
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Muhammad Adi Saputra
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain