Detail Cantuman
Advanced Search
AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
Pemikiran Politik Al Farabi Tentang Kepemimpinan Negara Dan Relevansinya Dengan Kondisi Politik Saat Ini
Aisiyah Wahyu Istiqomah, 191121018, Pemikiran Politik Al-Farabi tentang Kepemimpinan Negara dan Relevansinya dengan Kondisi Politik saat ini, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Jurusan Ushuluddin dan Humaniora, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, 2023.
Pemikiran politik al-Farabi merupakan sintesis dari prinsip-prinsip Plato, Aristoteles, dan ajaran Islam. Menurutnya, negara ideal adalah yang mendasarkan kedudukannya pada prinsip-prinsip kemanusiaan universal, tidak terbatas pada kelompok suku atau bangsa tertentu, serta hanya tunduk kepada Tuhan. Dalam tulisan ini, peneliti menganalisis karya-karya al-Farabi yang berhubungan dengan konsep politiknya, serta penelitian lain yang mengulas pemikirannya. al-Farabi menekankan bahwa tujuan utama negara adalah mencapai kebahagiaan bagi warga negaranya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep pemikiran politik al-Farabi tentang kepemimpinan negara dan untuk mengetahui relevansi konsep-konsep pemikiran politik al-Farabi tentang kepemimpinan negara dengan kondisi politik saat ini.
Dengan menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (library research) penelitian ini mencoba mengkaji pemikiran politik al-Farabi tentang kepemimpinan negara dan relevansinya dengan kondisi politik saat ini. Sumber primer dalam penelitian adalah dua karya pentingnya, pemikiran politik al-Farabi (dikursus kepemimpinan negara) dan Dibantu dengan sumbersumber sekunder terkait. Data-data yang sudah didapatkan kemudian dikaji dengan metode deskriptif, verstehen, dan interpretasi.
Hasil penelitian ini mengeksplorasi (1). Pemikiran politik al-Farabi yang mengunakan teori organik, salah satu teori tertua dalam konsep dasar negara yang dikembangkan oleh Herbert Spencer. Teori ini menganggap negara sebagai organisme dengan berbagai organ yang berfungsi seperti organ nutrisi, sirkulasi, koordinasi, dan reproduksi. Al-Farabi mengintegrasikan perspektif Islam dalam teori ini dengan menekankan peran organ vital seperti hati (al-Qalb) sebagai pusat kehendak manusia. (2). Relevansi pemikiran politik al-Farabi dengan kondisi politik saat ini sangat signifikan. Prinsip-prinsip seperti kepemimpinan bijaksana, moralitas dalam pemerintahan, keadilan sosial, dan kesejahteraan rakyat tetap menjadi landasan penting dalam kebijakan politik modern. Selain itu, pemikirannya tentang demokrasi dan partisipasi masyarakat membantu pemimpin dan pembuat kebijakan menghadapi tantangan politik modern, membangun tatanan politik yang lebih adil dan stabil.
Kata kunci : Pemikiran Politik al-Farabi, Kepemimpinan, Negara Ideal
Ketersediaan
SK20241038.1 | 2X3 AIS p | PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
2X3 AIS p
|
Penerbit | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah : Surakarta., 2021 |
Deskripsi Fisik |
100 hal, 29 cm
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
2X3
|
Tipe Isi |
Text
|
Tipe Media |
Text
|
---|---|
Tipe Pembawa |
Visual
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Aisiyah Wahyu Istiqomah
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain