Analisis aktivitas public relations pada kelompok masyarakat, seperti masyarakat adat, tidak sebatas konten fase perilaku komunikasi, tetapi juga lebih menekankan pada faktor pembentuk dan konteks perilaku komunikasi itu dilakukan. Hal inilah yang menjadi fokus kajian public relations budaya yang dikaji melalui pendekatan public relations yang bertujuan untuk menemukan relasi budaya atas perilaku komunikasi yang terdapat pada setiap peristiwa komunikasi serta tindak komunikasi.
Selain nilai-nilai leluhur yang diwariskan oleh kelompok masyarakat, terdapat pula budaya baru berupa perilaku komunikasi masyarakat yang sudah terintegrasi dengan media digital. Adanya media baru sangat membantu para penggiat atau pengelola budaya dalam melestarikan nilai-nilai yang terkandung pada tiap budaya sehingga budaya yang dilestarikan tidak saja dimiliki oleh anggota kelompok masyarakatnya, tetapi juga dapat menjadi milik dan kebanggaan bersama. Pengelola atau penggiat budaya memiliki posisi, peran, dan fungsi yang relatif sama dengan public relations pada umumnya, yaitu sebagai ujung tombak dalam mengelola aktivitas komunikasi di perusahaan, institusi, lembaga, serta organisasi tertentu. Dalam menjalankan peran dan fungsinya, dibutuhkan kepiawaian dalam menggunakan teknologi media digital atau digital public relations.
Buku Public Relations Budaya membahas mulai dari historiografi public relations di Eropa, Barat, dan Asia; media dan budaya baru; konsepsi public relations budaya; taksonomi public relations budaya; media dan atribut public relations budaya; event dan public relations budaya; promosi dan pemasaran public relations budaya; hingga tradisi komunikasi dan public relations budaya. Juga terkait etnografi dan perkembangannya hingga etnografi komunikasi serta etnografi public relations. Disertakan pula prosedur penelitian etnografi public relations dan contoh olah data serta hasil penelitian public relations budaya yang telah dipublikasikan di berbagai jurnal international dan nasional bereputasi. Karena itu, buku ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa PR, akademisi PR dan akademisi komunikasi secara umum, juga praktisi PR