Ada tiga dimensi kesehatan mental yang dipromosikan oleh WHO, yakni kemampuan beradaptasi dengan stres, keberfungsian, dan kontribusi bagi
lingkungan sekitar. Dimensi ini membawa paradigma baru dalam kajian kesehatan mental. Kesehatan mental tidak hanya tentang hal-hal yang
patologis, namun juga tentang ketangguhan individu dalam berhadapan dengan permasalahan kehidupan. Kesehatan mental tidak hanya tentang
kelompok marginal, namun juga mengikutsertakan seluruh populasi manusia dengan segala kekuatan, kapabilitas, dan keterbatasannya. Yang terpenting
tidak hanya tentang individu, namun juga tentang komunitas dan interaksi ju dengan lingkungannya. Kesehatan mental tentu sarat dengan makna budaya.

Kesehatan Mental Perspektif Indonesia mencoba memberi gagasan besar tentang sehat mental dalam konteks kehidupan masyarakat Indonesia. Secara spesifik, buku ini diterbitkan dengan semangat untuk memberikan perspektif mengenai kesehatan mental yang sensitif dengan budaya Indonesia; menilik pada konsep-konsep penting tentang apa itu sehat mental yang menyatu dengan identitas diri sebagai masyarakat Indonesia. Tulisan di dalam buku ini memberikan ruang bagi pengembangan ilmu, praktik kesehatan mental, dan dampak kebijakan yang khas Indonesia. Dari Indonesia, bagi Indonesia.